𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 18+
Ini akan terdengar seperti kisah pada umumnya. Dari benci menjadi cinta. Dan dari banyak kesalahan yang kelak akan menjadi sebuah penyesalan.
𖣘
Bastian Daffin Hartigan adalah laki-laki dari segala keburukan. Ia terkenal dengan se...
Setelah mengantar Aleta pulang, Bastian juga bergegas kembali ke apartemennya. Ia ingin segera istirahat dan tidur. Hari ini rasanya lelah sekali. Meski begitu, Bastian merasa senang bisa menghabiskan waktu banyak bersama kekasihnya.
Bastian sendiri tak pernah terpikir, jika jatuh cinta bisa sehebat ini rasanya.
Tidak seperti Bastian biasanya, yang hanya menganggap perempuan sebagai pemuas nafsunya.
Tak pernah terbesit sama sekali di kepalanya menganggap Aleta seperti itu. Justru saat ini ia seakan memiliki hal yang sangat berharga yang harus ia lindungi.
Tak disangka, Aleta mampu mencuri hatinya.
Begitu tiba di depan pintu apartemennya, Bastian memasukkan password lalu masuk ke dalamnya. Namun, matanya malah menangkap sosok wanita yang tertidur pulas di atas sofa.
Bastian menutup pintunya, dan menghampiri gadis itu.
Tubuh Bastian membungkuk dan menepuk-nepuk pipinya. "Ngel, Bangun! Angel! Hey!"
"Enghh... Hoaammm..," lenguh Angel sambil meregangkan tubuhnya. "Bastian, kamu baru pulang? Habis dari mana?" tanya Angel mengucek matanya.
Bastian menyimpan tasnya di meja, lalu ia duduk di pinggir sofa. "Kenapa masih di sini?" Bukannya menjawab, Bastian malah melempar pertanyaan balik.
"Yaa aku mau sama kamu. Aku belum mau pulang," jawab Angel bangun dari posisi tidurnya.
Bastian menghembuskan napas kasar lalu ia beranjak dari sofa meninggalkan Angel.
"Ke mana?" tanya Angel membalikkan tubuhnya.
"Mandi," jawabnya singkat.
Angel hanya ber'oh' ria. Ia juga bangkit dari sofa dan berjalan masuk ke dalam kamar. Angel akan menunggu laki-laki itu di kamar.
Meski matanya agak berat, Angel menahan agar matanya tetap terbuka. Sembari menunggu Bastian, tangannya menyambar ponsel di meja samping ranjang.
Ada banyak sekali pesan masuk yang meminta jasa "pelayanannya". Ia pun membalas satu-persatu pesannya. Angel tersenyum miris dengan nasibnya yang bekerja sebagai Pelacur.
Seharian ini ia memang sengaja mengurung diri di apartemen Bastian. Karena biasanya dalam sehari saja, Angel bisa mendapatkan 4 - 5 pelanggan. Tapi, untuk sekarang ia enggan melayani orang lain.