10 | Pemotretan

1.3K 90 18
                                        

©silalalolo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••••••

Pagi ini Bastian sudah bersiap untuk pergi ke rumah Aleta. Beruntung Ayahnya saat ini sedang pergi refreshing ke lapangan golf. Ia jadi bisa bebas ke luar saat ini.

Dengan segera ia menaiki motornya dan melajukannya dengan cepat. Entah apa yang terjadi padanya sekarang, wajahnya terlihat begitu sumringah di sepanjang jalan. Rasanya seperti, ia tak sabar untuk bertemu seseorang. Ya, orang itu Gilang-Ayah Aleta.

Lima belas menit ia diperjalanan, dan akhirnya kini sudah tiba di rumah Aleta. Bastian turun dari motornya dan juga melepas helm. Begitu dirinya sudah di depan pintu, tanpa ragu ia mengetuk pintu.

Ceklek!

Pintu terbuka dan menampakkan Ayah Aleta dengan apron di tubuhnya. Bastian pikir, mungkin Ayah Aleta sedang memasak.

"Hoo, Bastian kamu udah dateng. Ayo, masuk dulu," ajak Gilang mempersilakan laki-laki itu untuk ke dalam.

Bastian mengangguk dan berjalan masuk. Ia terus mengikuti ke mana Gilang berjalan.

"Udah sarapan?"

"Belum, Om."

"Mau sarapan berat atau sandwich?"

"Emmm,, kalo boleh sih saya mau makan masakan Om."

Gilang terkekeh. "Oke-oke. Kamu tunggu aja di meja makan." Gilang berjalan ke dapur dan melanjutkan masaknya yang sempat tertunda karena kedatangan Bastian.

"Kamu udah izin 'kan sama orangtua kalo kamu mau pemotretan?" tanya Gilang yang tetap fokus memasak.

Bastian diam beberapa saat, ia bingung bagaimana menjawabnya.

"Bastian?" tanya Gilang yang tidak juga mendapat jawaban.

"I-iyaa, udah kok. Dan mereka keliatan seneng saya jadi model." Tentu saja ini kebohongan. Bastian hanya ingin orang lain menganggapnya baik-baik saja.

"Baguslah." Gilang kini sudah menyelesaikan masakannya, ia berjalan mendekati Bastian dengan makanan di tangannya. "Izin orangtua itu penting," lanjutnya sembari menghidangkan makanan di hadapan Bastian.

Bastian mengangguk. "Iya. Emm.. makasih Om makanannya." Bastian langsung mengambil sendok dan memakannya dengan lahap. "Om, gak makan?" tanyanya saat melihat hanya dirinya sendiri yang makan.

Gilang menggeleng. "Saya udah makan sandwich tadi."

"Ohh... Aleta udah sembuh, Om?"

"Barusan sih suhu tubuhnya udah turun. Dia juga lagi makan bubur di kamarnya."

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang