13 | Kejadian buruk.

1K 71 32
                                    

Mohon banget, baca ini pas lagi malem, yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon banget, baca ini pas lagi malem, yaa... Ada area 18+ soalnya, tapi dikit sih. Gak ada maksud buat bikin puasa kalian batal, karna script ini udh aku pikirin sejak lama. Makanya setiap aku update langsung baca... Biar puasa kalian aman. ╰(^3^)╯

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••••

"Bastian udah di drop out dari sekolah ini.

Begitu ucapan Pak Adam beberapa hari yang lalu. Aleta masih tidak mengerti apa yang terjadi pada laki-laki itu. Pak Adam bilang, sama sekali tidak ada kabar dari Bastian dan Ayahnya. Jadi, sekolah sepakat untuk mengeluarkan Bastian. Dan mengingat Bastian pernah bercerita jika ia memiliki Ayah yang buruk, Aleta jadi khawatir. Berbeda dengan teman sekelasnya yang lain, mereka malah bersorak karena akhirnya laki-laki itu tidak lagi bersekolah di sini.

"Nih, Aleta. Makasih, ya,,," ujar Andri yang duduk di kursi depan sembari mengembalikan sebuah pulpen.

Aleta mengangguk dan tersenyum

Bel pulang sudah dibunyikan, Aleta segera merapikan semua buku yang berserak di atas meja, serta alat tulis lainnya. Murid di kelas juga melakukan hal yang sama, setelahnya mereka berhamburan ke luar kelas.

Sebelum ke luar kelas, Aleta mengambil kamera digital dari tasnya. Seperti biasa, ia akan berkeliling dan mencari spot obyek yang menarik di kota. Aleta sudah menjalani kebiasaannya ini dari dua minggu yang lalu saat kameranya baru saja selesai diperbaiki.

Aleta berjalan ke luar kelas dengan kamera yang sudah menggantung di lehernya. Ia siap berpetualang saat ini.

Aleta menaiki taksi untuk pergi ke tujuan petualangannya. Kali ini tempat yang ia kunjungi adalah Taman Ayodya. Aleta mengetahui tempat itu tentunya dari situs internet yang ia cari semalam.

Setelah hampir dua puluh menit di perjalanan, akhirnya Aleta turun dari taksi dan tidak lupa membayar tarif. Wajahnya terlihat begitu sumringah saat melihat pemandangan Taman yang terlihat menawan. Terdapat air mancur besar tepat berada di tengah taman. Ia tak henti-hentinya memuji kecantikan dari taman ini.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Aleta segera memotret semua objek yang terlihat menarik. Kakinya terus berjalan dengan beralaskan rumput-rumput yang sudah terpotong rapi.

Cekrek...

Cekrek...

Cekrek...

Sudah hampir tiga puluh menit ia berjalan-jalan di sekitar taman. Kakinya pun semakin lama merasakan pegal, dan hari juga semakin terik. Aleta berniat untuk beristirahat sejenak dengan duduk di tepi air mancur.

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang