27 | Dangerous.

719 54 38
                                        


©silalalolo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©silalalolo

P R E S E N T

••••••••••••♪♪♪♪••••••••••••

Keenan mengernyit heran melihat Aleta yang duduk di tepi kasur dengan tatapan takut terhadapnya. Apa yang salah? Keenan hanya menunjukkan hobinya, tapi kenapa gadis itu kini terlihat gemetar dan disertai air keringat yang muncul dari dahinya.

"Apa yang lu takutin, Aleta?"

Aleta meneguk air liurnya berkali-kali, lalu ia menunjuk isi dari koper tersebut.

Sepertinya Keenan mengerti kenapa Aleta begitu ketakutan. "Apa yang lu pikirin tentang gua setelah melihat ini, hmm? Psikopat? Pembunuh bayaran? Pembunuh berantai?"

Aleta masih diam ketakutan. Bagaimana jika semua yang dikatakan Keenan benar? Dan pastinya itu semua adalah apa yang Aleta pikirkan. Bagaimana tidak? Laki-laki itu mengoleksi banyak sekali benda-benda tajam seperti pisau dan kapak. Jika bukan untuk melukai, lalu untuk apa?

"Apa yang kamu lakuin sama semua benda tajam ini?" Akhirnya Aleta berani mengangkat bicara setelah terdiam selama beberapa menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kamu lakuin sama semua benda tajam ini?" Akhirnya Aleta berani mengangkat bicara setelah terdiam selama beberapa menit.

"Bukan reaksi itu yang gua harapin." Keenan menutup koper tersebut dan merebutnya dari pangkuan Aleta. Lalu ia kembali menyimpan itu di dalam lemarinya. "Gak seharusnya gua nunjukin ini sama lu. Lu baik, Aleta. Tapi, cara berpikir lu rendah," tambah Keenan seraya berjalan ke arah pintu.

"Sekarang lu boleh ke luar," ujarnya setelah membuka pintu.

Aleta bingung, memangnya reaksi seperti apa yang harus ia tunjukkan? Kini ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke luar kamar Keenan. Tapi, sebelum ia benar-benar pergi, Aleta berbalik dan ingin mengatakan sesuatu.

"Pisau tadi-"

"Sorry, udah buat lu takut. Good night," potong Keenan dan langsung menutup pintu kamarnya.

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang