26 | Complete family.

609 53 19
                                    

©silalalolo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©silalalolo

P R E S E N T

•••••••••••••••••••

Malam ini sudah pukul satu malam. Dan acara resepsi pernikahan juga sudah selesai satu jam lalu. Saat ini Keenan pun berada di rumah Aleta, dan tengah beristirahat di dalam kamar—kamar yang seterusnya akan ia tempati.

"Tcih!!"

Keenan terus berdecih. Memuakkan sekali. Pemandangan macam apa tadi?! Tampak jelas sekali, di matanya saat ini penuh dengan kebencian yang semakin meningkat.

Ia menghisap kuat rokoknya lalu mengepulkan asapnya lewat hidung dan mulutnya. Jarinya menjentikkan ujung rokok tersebut dan kembali diapit oleh mulutnya.

Ia tak mengerti. Sampai sekarang ia masih tak mengerti kenapa Aleta mau berhubungan dengan Bastian. Bahkan, ia masih ingat saat di luar gedung tadi, ia lihat dengan jelas sepasang kekasih itu tengah berciuman. Shit!

Sudah sampai sejauh mana hubungan mereka? Apakah Aleta sudah pernah 'dipakai' oleh bajingan itu?

"Dasar sampah!" Jika sampai Bastian mempermainkan Aleta, ia takkan diam saja.

Ia membuang puntung rokok tersebut di asbak, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Rasanya asing, karena ini bukan kamar yang biasanya. Tapi, ia akui kamar ini lebih besar daripada kamar miliknya. Dan besok mereka akan mengurus kepindahan barang-barang di rumah lamanya, seperti yang dikatakan oleh Gilang— pria yang kini notabene sebagai Ayahnya.

Meski ia merasa kesal, karena Aleta menjadi saudaranya. Namun, di sisi lain ia bersyukur Gilang menjadi Ayahnya. Keenan yakin dia pria yang baik dan tidak akan menyakiti Bundanya. Tidak seperti mantan ayahnya dulu. Pria bajingan itu seringkali menyakiti Bundanya. Saat itu Keenan masih sangat kecil, dan yang ia lakukan saat Bundanya disiksa hanya diam dan menangis.

Walaupun penyiksaan itu melekat erat di kepalanya, ia lupa bagaimana rupa orang itu. Ibunya pun sudah membuang foto pernikahan mereka sejak mereka memutuskan untuk bercerai. Ya, perceraian itu terjadi saat usia Keenan lima tahun.

Keenan sendiri sampai sekarang masih tidak tahu alasan Ayahnya dulu sering memukul Bundanya. Setiap kali ia bertanya, pasti Bundanya selalu mengalihkan topik. Paling tidak, ada satu yang ia ketahui, Bundanya berkata jika ayahnya sudah berselingkuh saat sedang mengandung dirinya.

Dari sini bisa ia simpulkan sendiri. Ayahnya marah, karena terus dicurigai oleh Ibundanya.

Lucu sekali, dia yang berselingkuh tapi dia juga yang marah. Ingin sekali rasanya ia bertemu orang itu, lalu meninju wajahnya hingga tak berbentuk.

"Argh..." Ia mengacak rambutnya lalu beranjak dari kasur.

Kakinya berjalan ke luar kamar hendak pergi ke dapur. Ia butuh minum setelah memikirkan hal-hal yang membuat hati dan otaknya panas.

Disabled Girl » 𝑮𝒂𝒅𝒊𝒔 𝑪𝒂𝒄𝒂𝒕 « | 𝐉𝐉𝐊 [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang