𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 18+
Ini akan terdengar seperti kisah pada umumnya. Dari benci menjadi cinta. Dan dari banyak kesalahan yang kelak akan menjadi sebuah penyesalan.
𖣘
Bastian Daffin Hartigan adalah laki-laki dari segala keburukan. Ia terkenal dengan se...
Hilang sudah kesabaran Keenan. Ia tak habis pikir dengan sifat keras kepala teman-temannya ini. Mereka terus saja memaki-maki Keenan, tanpa mau mendengarkan penjelasannya.
"Apa yang mau lu jelasin? Kalo lu udah maafin dia dan ikhlasin kepergian Gio gitu aja?!"
Keenan mengangguk. "Ya, gua udah ikhlas."
"Kan! Gua yakin lu udah gila!"
"Bastian gak sepenuhnya salah, Gal!"
Gala terkekeh kecil. "Terus?"
"Gio bawa senjata, dia bawa salah satu koleksi pisau yang gua punya. Bastian bilang, dia reflek nendang Gio karena berusaha buat ngehindar."
"Terus lo percaya gitu aja? Otak lu tuh udah kecuci sama bajingan itu," sangkal Gala.
Keenan menghembuskan napasnya berat. "Gua pemimpin di sini, jadi hargain keputusan gua," ujarnya dengan tatapan yang dingin dan mutlak.
"Tcih!"
Setelah mengucapkan itu, Keenan beranjak pergi menuju kamar yang kini sedang diisi oleh Bastian dan Zian. Ia muak dengan semua temannya yang begitu keras kepala.
☘️
Saat kembali dari basecamp milik Keenan dan setelah mengantar Zian ke rumahnya, tentunya Bastian langsung beristirahat lalu tidur dengan nyenyak di apartemen miliknya.
Dan ini sudah tengah malam, namun entah mengapa ia terbangun dari tidurnya.
Ia melangkah pergi ke dapur untuk menghapus rasa haus di tenggorokannya lalu menumpahkan sisa air di gelas ke wajahnya. Setelah itu ia hendak kembali ke kamar, namun bukan untuk melanjutkan tidurnya. Ada hal yang ingin ia lakukan.