Skema Teori. ( 21 )
Kami bersitatap ketika melihat hal itu. Jeruji besi disana. Terlihat sangat besar dan lara. Terlihat sangat aneh dan konyol, ketika menampakkan seseorang yang kami kenali berada di dalam sini.
"Mengapa kau ingin aku keluar dari gelar reserse?"
Mulutku sepenuhnya berujar sempurna. Tatapan kebencian dari Norman menghilang entah karena apa. Atau mungkin–Norman hanya berpura pura untuk tidak menampakkan itu sama sekali.Sadam terkekeh. Menyandarkan tubuhnya di belakang jeruji besi itu. Membelakangi kami. Sesekali merapihkan susunan poni rambutnya dengan sela sela jemari. Menekuk lututnya sebelum menjawab pertanyaan itu.
"Kenapa? Ya karena ini. Saat kalian telah menuntaskan kasus,lalu apa? Pertarungan hidup-mati kalian semua seakan tak berguna. Tak ada yang memedulikan sama sekali. Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa inilah tugas kita,jadi yasudah. Biarkan saja.."
Sadam berdeham. Membersihkan kerongkongan nya. Sesekali menjintikkan jemarinya. Mulai bernyanyi,memulai lagu itu lagi. Lagu yang setelah ku sadari sangat amat menyiratkan rencana rencana revolusioner miliknya.
Bunga bunga berjatuhan dijalanan. Menunggu mereka merenggut nya. Ku menundukkan kepalaku, berusaha tuk mencari titik kesimpulan itu.
Bunga bunga berjatuhan dijalanan. Menunggu seseorang merenggut nya. Ku memaksa masuk ke sana. Kedalam kegelapan yang menyeruak malam itu. Kedalam kebencian yang memuncak malam itu. Dunia! Biarkanlah aku percaya kepada takdir. Agar bom yang meletus tahun ini tidak menyimpan rasa dengki.
"Kita berusaha sebisa mungkin tuk menyimpan segala nya. Identitas,atau apapun itu! Tapi tak ada yang peduli. Orang orang yang kita lindungi seakan acuh tak acuh terhadap hal kecil seperti ini.."
Norman menggenggam erat jeruji besi itu. Menatap lekat punggung Sadam dengan pakaian barunya di tempat pulang barunya juga.
"Jangan berbicara yang tidak tidak. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan..""Aku tidak pernah bilang jika meremehkan kalian semua,rambut pirang. Aku hanya ingin kalian mengetahui tujuan utama kalian melakukan hal ini..coba katakan apa alasan kalian melakukan hal ini? Katakan kepada ku.."
Norman ingin berujar. Menguraikan pemikiran nya dengan kata kata. "Selain melindungi orang."
Mulut Norman layaknya tersekat. Sadam seperti dapat membaca seluruh pemikirannya. Membuatku seakan bergidik ngeri akan itu."Apa? Apa Tujuan kalian melakukan tugas ini?"
"Kemana kalian ingin pergi sekarang? Kenapa kalian ingin menjadi seorang polisi tuk melindungi negara?"
Matanya menatap ku sekarang. Menyelami perbincangan aneh ini."Kemana kau ingin pergi sekarang Aim?! Pulang? Apa ada yang menyambut mu pulang saat tubuhmu luka luka? Siapa? Orang orang yang kau lindungi itu? Atau apa?"
Matanya sendu. Menyerah karena tidak mendapatkan jawaban sedikit pun dari kami semua. Sepersekian detik yang sunyi itu melaju perlahan. Sangat perlahan.Napasku menderu. Seakan tersekat karena pertanyaan itu. "Aku ingin kalian menemui ku saat kalian mengetahui segalanya. Sekarang pergilah! Sudah lama sekali rasanya aku tidak sendirian seperti ini.."
"Dan Gian. Aku ingin kau mencari tahu juga.."
Gian hanya mangut mangut. Lalu mengucapkan kata selamat tinggal kepada Sadam. Lagi.Gian hanyalah salah satu orang yang selalu bersemangat jika kemari. Senyuman nya selalu mengembang dengan cepat. Tapi selalu sirna jika kita sudah harus keluar dari tempat ini.
"Sadam pasti kesepian.." ujarnya. Setiap saat kita kemari. Entah itu berdua saja,ataupun bertiga bersama Si rambut pirang itu."Apa apaan orang itu,tujuan kita sebenarnya melakukan ini kan untuk negara. Mengabdikan jiwa kita kepadanya. Untuk apa kembali bertanya?"
Gian menggaguk. Menyetujui perkataannya cepat. "Selain itu? Apa ada yang lain?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Skema Teori
Mystery / ThrillerIni hanya tentang sekelompok orang yang mencari tujuan. Mencari jalan pelarian. Dengan Lika-liku kematian. Untuk membiarkan arus dari syair melodi kebencian menuntun mereka. Tuk mencari kembali jalan pulang yang sebenarnya. Ini mungkin hanya tentang...