15 | Traktiran

663 43 0
                                    

Minggu adalah my favorite day dan seperti biasa bangun tidur jam 9. Iya habis sholat subuh tidur lagi, hehehe. Aku langsung menjalankan rutinitas setelah bangun tidur, mulai dari merapikan tempat tidur-cuci muka-gosok gigi. Selesai.

Sebenarnya aku masih ngantuk, karena semalam aku begadang nonton film. Bukan kayak anak muda yang lagi menikmati satnite-nya di luar. Aku sebagai kaum single hanya berada di kamar dan menikmati me time aja udah seneng banget. Emang lebih suka begini sih, dibanding pergi ke luar. Anak rumahan banget ya.

Kalau weekend begini mandi itu nomor belakangan, yang nomor satu adalah bersih-bersih. Ya saatnya mencuci-cuci. Aku memang lebih milih mencuci ketimbang gosok. Karena aku bisa gosok satu baju aja itu lama dan Ibu ku sangat gregetan kalau lihat aku gosok. Aku juga ga suka lama-lama gosok sih, panas hehehe.

Saat ku berada di lantai bawah, ku perhatikan orang-orang di rumah ini tengah sibuk dengan kegiatannya.  Ibu sedang menyiram koleksi tanaman hiasnya di halaman depan rumah. Sedangkan Bibi sibuk memasak di dapur dan harum masakannya sampai tercium oleh hidungku. Sontak aku menghampiri Bibi.

"Bi"

"Eh Non Manda udah bangun"

"Iya Bi udah nih."

"Non, kue kemarin ga dimakan?"

"Nanti siang aja Bi. Bibi kalau mau, makan aja"

"Iya gampang Non."

"Wangi banget masakan Bibi."

"Hehehe iya Non"

"Sebentar ya Bi aku ke belakang mau nyuci baju"

"Iya Non"

"Non!" panggil Bi Sri saat aku hendak membalikkan badan.

"Iya Bi, kenapa?" tanyaku.

"Kemarin tuh Bibi mau ngomong tapi bibi lupa, gini non kemarin ada Mas Juna kesini. Tapi Non Manda kan lagi pergi" jelasnya.

"Ngapain dia kesini Bi?" tanyaku penasaran. Untuk apa Mas Juna mencariku.

"Itu Non katanya sih ngundang Non Manda ke rumahnya karena lagi ada acara ulang tahun." jawab Bi Sri membuatku terkejut di dalam hati.

"Ulang tahun siapa Bi? Tante Vina? Om Rudi? atau... " tanyaku bertubi-tubi.

"Bibi nanya ulang tahun siapa? ternyata ulang tahunnya Mas Juna" jelas Bibi lagi. Ternyata ulang tahun Juna, aku memang lupa kapan dia ulang tahun. Paling dia disuruh Mamanya buat ngundang aku makan-makan di rumahnya, kayak tahun-tahun yang lalu. Waktu itu bukan aku saja yang diundang tapi keluargaku juga.

"Oalah Mas Juna ulang tahun"

"Iya Non"

"Yaudah Bi aku ke belakang ya"

"Iya Non"

Aku berjalan cepat ke arah halaman belakang rumah, tempat mesin cuci berada. Aku jadi kepikiran soal ulang tahun Mas Juna. Aku menghela nafas panjang.

"Berarti kue kemarin yang dia kasih, karena dia lagi ulang tahun."

"Eh tapi, nanti aja deh gue ucapinnya"

My Senior Is My Neighbor (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang