7 | Tak Diduga

963 63 0
                                    

Aku baru saja mendapat kabar dari Bang Blek bahwa hari ini diadakan rapat evaluasi acara Festival Art and Sport 2020 yang telah digelar tiga minggu yang lalu. Seharusnya, rapat ini sudah dilaksanakan. Tetapi ada saja halangan yang menjadikan rapat evaluasi tersebut diundur.

"Bang, jadi hari ini harus rapat eval?" tanyaku.

"Harus, gua gamau tau hari ini juga eval" tegasnya.

"Iya Bang" Kalau udah menyangkut organisasi, dia memang tegas. Saking tegasnya, sampai-sampai ga bisa bedain antara tegas dan marah.

Para panitia telah berkumpul di ruang rapat BEM Univ. Suasana menjadi tegang karena raut wajah Bang Blek berubah menjadi sangat serius, membuat para junior bergidik ngeri kepadanya.

"Oiya Ketuplak, langsung mulai aja" ucap Bang Blek.

"Baiklah teman-teman, rapat eval hari ini saya mulai."

"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarakatuh"

Rapat sedang berlangsung. Para panitia dari masing-masing divisi melaporkan beberapa kendala dan tanggapan serta solusi untuk kedepannya.

Hari sudah petang. Rapat dipending sampai jam 18.40 untuk solat magrib. Sepertinya rapat ini akan selesai hingga malam nanti.

Ting!

Ibu
De, pulangnya jangan malem-malem

Semenjak aku mengalami kecelakaan, ibuku kini lebih protective terhadapku. Bagaimana ini, aku ga enak sama Bang Blek.

"Bang"

"Iya Cel, kenapa?"

"Gue ga boleh pulang malem-malem"

"Ouh gitu, gimana yak. Gue butuh bantuan lu banget Cel"

"Gimana Bang, ibu gue dah nyuruh gue buat pulangnya jangan malem-malem. Gue sendiri aja udah wanti-wanti ini"

"Lu ga bawa motor kan?"

"Iya bang, kenapa?"

"Biar gue yang nganter, nanti gue yang bilang ibu lu"

"Serius Bang?"

"Iya serius gue. Soalnya LPJ acara kita tuh belum dibuat sama sekali. Tolong bantuin sekpelnya ya Cel."

"Iya Bang, tenang aja gua pasti bantu kok"

Pikiranku kalang kabut. Aku harus bilang apa ke ibu. Bagaimana kalau aku kabari lewat telpon. Mungkin itu ide yang bagus.

Diangkat.

Assalamualaikum bu

Waalaikumsalam

Bu, aku kayaknya pulang malem___

De, dibilangin jangan pulang malem. Kamu kan naik ojek

Aku masih belum kelar rapat bu. Nanti pulangnya sama Bang Blek bu, temenku

Yang bener?

Iya bu beneran

Yaudah kalo gitu

Okey, aku tutup ya bu

Iya

Wassalamualaikum

Waalaikumsalam

Aku mengakhiri panggilan. At last, ibu mengizinkanku. Aku pun merasa lega. Saat ku ingin kembali ke ruang BEM, aku tidak sengaja mendengar percakapan mahasiswi yang sedang berada di luar.

My Senior Is My Neighbor (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang