My Senior Is My Neighbor (On going)

16 | Worst Gift?

Secepat itu ya udah hari Senin aja. Kalau habis sholat subuh ga boleh tidur lagi, karena ada kelas pagi. Ahh rasanya males sekali kuliah.

Aku tengah bersiap-siap sambil terkantuk-kantuk. Ugh sungguh menyiksa. Aku melirik ke arah jam dinding, sudah pukul 6.45. Belum sarapan, dan jam 7 sudah harus berangkat. Aku langsung terburu-buru memasukkan barang-barang ke tas.

"Oh iya buket nya"

"Tunggu"

"Atau gue kasih aja pas di rumah ya buketnya"

"Iya nanti aja lah kasihnya. Ribet bawa beginian"

Aku mengurungkan niat untuk membawa buket jajan yang telah ku buat semalam. Lebih baik aku memberikannya saat ia berada di rumah. Malu, kalau aku kasih langsung di kampus.

"Ibu, aku udah selesai sarapannya. Aku berangkat ya" ucapku. Selesai sarapan, aku bergegas berangkat kuliah.

"Dek, ngapain sih buru-buru gitu."

"Aku ga mau telat Bu"

"Yaudah hati-hati ya"

"Assalamualaikum" salamku sambil mencium tangan Ibu.

"Waalaikumsalam"

"Bi, aku berangkat" seruku ke Bibi yang sedang sibuk menggoreng.

"Iya Non, hati-hati"

"Iya Bi"

Semenjak selesai kelas pagi, entah mengapa aku jadi murung ga jelas. Keliatan banget ga ada semangat. Lesu. Ga karuan deh pokoknya.

"Sel!" panggil Dinda.

"Iya Din"

"Ayok ke foodcourt"

"Ga pengen makan"

"Kenapa?"

"Gatau, ga pengen aja"

Ting!

Bang Blek
Sini lu Cel ke markas Bem, SEKARANG!

Pesan dari Bang Blek, dia nyuruh aku ke markas Bem Univ sekarang juga. Ada apa ya? Segala dicapslock. Sudahlah mending aku kesana, mungkin aja ada hal yang penting.

"Siapa yang nge-chat?"

"Bang Blek. Gue disuruh ke markas Bem sekarang"

"Sekarang banget?"

"Iya Din, lu mau ikut gue?"

"Enggah deh Sel, gue pengen makan laper hehehe. Sorry ya"

"Yaudah deh, gue pergi dulu ya"

"Iya"

Setibanya di markas BEM. Saat aku hendak melepas sepatu, muncul Bang Blek dari dalam.

"Eh Cel buru masuk" serunya.

"Ada apa sih Bang?"