Friend Zone
-
-Uchiha Sasuke and Haruno Sakura love story
*
@Masashi Kishimoto
^
By : NLatief10
^Happy Reading^
Mikoto keluar dari kamar dan langsung turun kelantai bawah, ini masih dini hari dan ia ingin meminum sesuatu di dapur karena haus.Berjalan santai menuju dapur, keningnya berkerut saat melihat satu sosok jangkung, tinggi dan tegap dengan rambut hitam yang masih acak acakan. Namun bukan itu yang membuatnya merasa aneh, tapi tingkahnya yang seperti pencuri padahal di rumah sendiri.
"Kau makan puding, Sasuke?"
Sosok itu tampak menegang, dengan cepat ia langsung memasukan puding susu yang tadi ia makan kedalam kulkas walau sudah tinggal sisa separuh lagi. Mikoto menggeleng, heran dengan tingkah putranya malam malam begini.
"Kaa-san" Sasuke menoleh, ia meletakan jari telunjuk di depan bibir tipisnya. "Jangan bilang siapapun"
Wanita itu terkekeh, "Tumben kau makan manis"
Tentu saja ia heran, karena setahunya putra bungsunya itu sangat membenci makanan manis, tapi kenapa malam ini ia makan makanan manis seakan makanan favoritnya?
Ah ia teringat sesuatu, sekarang ia tahu kenapa banyak sekali makanan manis termasuk kue dan puding yang tiba tiba habis raib entah ke mana. Rupanya Sasuke yang menghabiskannya.
Sasuke menggaruk bagian belakang kepalanya, ia bingung harus menjawab apa. Pasalnya memang beberapa hari ini ia selalu ingin mencicipi makanan manis, tak jarang juga dia memakan gula pasir tanpa pengetahuan siapapun.
"Entahlah, mungkin hanya ingin"
Mikoto menggelengkan kepalanya, ia mengambil gelas dan menuju dispenser. "Tingkah mu seperti Fugaku-kun dulu"
Mau tidak mau alis Sasuke naik sebelah, "Tou-san?"
"Kau tau Fugaku-kun sangat membenci makanan manis kan?" Sasuke mengangguk, memang benar dan itu menurun padanya. "Saat Kaa-san hamil Itachi, Fugaku-kun mendadak menjadi suka makanan manis Sasuke, terkadang ia mengambil jatah kue milik Kaa-san"
"Seperti itu kah?"
"Kau bisa tanya Fugaku-kun nanti"
Sasuke terdiam, mata onyxnya menangkap sesuatu diatas meja makan. Dengan penasaran, Sasuke mengambil selembar kertas yang ia yakini kertas undangan itu.
*
*Sakura merapikan koper miliknya di bagasi mobil Sasori. Ia sudah membulatkan tekad, jika ia tidak bisa menerima Gaara sebagai tunangannya dan ia juga tidak bisa melihat Sasuke menikahi Miku atau memberontak pada kakeknya sendiri.
Cukup sudah.
Satu satunya jalan baginya adalah pergi dari sini, pergi dari kehidupan mereka. Dengan begitu ia yakin bahwa semuanya akan baik baik saja, tanpa dirinya. Tidak akan ada nyawa yang terancam lagi, entah itu nyawa Sasuke entah itu nyawa dirinya.
"Kau siap, Imoutou?"
"Kapan pun itu Sasori-nii, aku siap"
Dan bersamaan dengan itu mobil merah Sasori membelah jalanan Tokyo menuju bandara internasional Haneda mengejar pesawat sebelum take-out.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone [END✓]
FanfictionBisakah kita disebut musuh? Sekedar teman? Atau mungkin sepasang kekasih? Entahlah seperti apa hubungan mereka berdua, yang jelas mereka selalu bersama bahkan menghabiskan waktu bersama. Mereka selalu bersama sejak kecil, selalu bertengkar, selalu...