Friend Zone [END✓]

35. END

Friend Zone

-
-

Uchiha Sasuke and Haruno Sakura love story

*

@Masashi Kishimoto

^

By : NLatief10

Happy Reading!

Akasuna Rensuke menghela nafas, ia membuka ponselnya setelah memasangkan earphone di telinga dan memutar musik. Ia melirik keluar jendela menatap langit yang tampak cerah hari ini. Namun kening nya mengernyit saat melihat ada beberapa mobil yang tampak mencurigakan.

"Nii-san, apa kau serius kita harus meninggalkan Jepang lagi?"

Sasori yang sedang fokus menyetir melirik adik sepupu nya itu sekilas. "Aku tidak mau kau dan putra mu dalam bahaya lagi"

"Tapi Nii-san, aku-"

"Sudahlah, di Italia kita aman. Teman mu dari marga Chessar menjamin itu, kita tidak akan di ganggu lagi oleh tetua Uchiha atau siapapun itu"

Hening, Sakura menunduk. Benarkah ini yang harus terjadi? Kenapa harus seperti ini lagi? Padahal tadinya Sakura maupun Sasuke ingin sekali memperjuangkan kisah mereka, namun.. apakah harus seperti ini lagi? Kabur tanpa menyelesaikan semuanya?

"Ckliiiittt!!"

"Duak!"

Ren refleks mengusap kepala nya yang menabrak jendela karena Sasori yang tiba-tiba menghentikan mobil. Tentu saja anak itu menatap tajam pamannya itu.

"Paman, kau mau kita mati huh?!"

"Nii-san, apa yang kau lakukan?!"

Sasori tidak menjawab, ia menatap keluar mobil tanpa berkedip dengan mulut setengah terbuka membuat Sakura mengerutkan keningnya heran.

"Sasori-nii, ada ap-"

"Sakura, apa kau pernah melakukan kesalahan?"

"Huh? Apa?"

"Ini gawat, kita dikepung"

Gumaman Sasori membuat Ren maupun Sakura langsung menatap keluar mobil. Benar, kini mobil mereka dikepung oleh lebih dari lima mobil hitam. Bahkan penumpangnya yang berpakaian serba hitam dan tubuh besar turun membuat Sakura menelan ludah gugup.

Sial! Apa apaan ini?!

**

Ruangan itu sepi, setelah Madara dan Naruto keluar dari ruangannya beberapa menit yang lalu, Sasuke hanya mampu melamun. Memikirkan apakah ini adalah takdirnya? Apakah benar dirinya dan Sakura tidak bisa bersama di kehidupan ini?

Entah kenapa, ia merasa Tuhan tidak adil padanya.

"Sasuke, sudah saatnya"

Pintu terbuka menampilkan Mikoto dengan balutan gaun putihnya membuat ibunya itu semakin cantik. Sasuke memejamkan mata sejenak, kemudian ia bangkit dari duduknya dengan wajah datar membuat ibunya menghela nafas.