Friend Zone [END✓]

17. Kau harus Pintar

Happy Birthday for Uchiha Sasuke 🥰🤯😘
_save 23 juli_

Friend Zone

-
-

Uchiha Sasuke and Haruno Sakura love story

*

@Masashi Kishimoto

^

By : NLatief10

^Happy Reading^

Anak bermata onyx itu menatap keluar jendela kereta api sekilas, melihat pemandangan Jepang yang baru kali ini ia lihat. Beruntung mereka datang saat musim semi, itu artinya ada banyak bunga yang bermekaran kali ini.

Di hadapannya ada Sasori yang sibuk membaca koran yang entah ia dapat dari mana, sedangkan Sakura tampak fokus dengan sebuah map di tangannya.

"Ma, aku ingin ke toilet"

Melihat Sakura yang mengangguk, dengan segera Ren melompat dan berlari menuju toilet. Namun saat ia hendak membuka pintu gerbong, dua orang pria berpakaian serba hitam masuk membuatnya mundur selangkah.

Ren melirik mereka dan memindai, entah kenapa di matanya kedua orang itu sangatlah aneh dan mencurigakan.

Menghela nafas ia langsung berlari ke arah toilet saat melihat dimana mereka duduk. Ia akan menyelidiki dua orang itu nanti.

Namun saat Ren keluar dari toilet mereka kembali berpapasan. Curiga dengan tingkah mereka, anak itu mengikuti mereka diam diam dari belakang. Para pria berpakaian serba hitam itu masuk ke sebuah restoran yang berada di lantai atas dalam kereta.

'Apa mereka akan bertemu seseorang?'

Ren menajamkan pandangannya, bisa ia lihat jika dua orang itu duduk di barisan kanan kereta api. Orang yang akan mereka temui tidak menunjukan tanda tanda akan datang. Anak itu menghela nafas, ia paling tidak suka menunggu dengan segera ia keluar dan duduk di tangga.

Entah kenapa ia merasa harus menyelidiki mereka, firasatnya mengatakan jika hal buruk akan segera terjadi.

"Hei nak, kau menghalangi jalan"

Anak itu tersentak, spontan dia berdiri dan memberi jalan setelah mengucapkan maaf pada mereka. Ren mengerutkan keningnya saat melihat tas di tangan salah satu dari mereka berdua berubah.

'Bukankah tadi mereka membawa koper? Kenapa sekarang malah jadi tas perjalanan?'

Menatap mereka yang pergi, sesegera mungkin Ren berlari dan duduk di belakang kursi di mana para pria itu duduk.

"Akhirnya aku bisa merokok disini"

Ren mengerutkan kening saat mendengar salah satu dari pria berjas itu. Ia segera pasang telinga, entah kenapa ia jadi penasaran begini padahal biasanya tidak.

"Itu negosiasi yang mudah, kawan"

"Hei, jangan keras-keras"

"Tidak apa apa, tidak ada yang mendengar pembicaraan kita"

"Kita hanya memberikan koper untuk orang itu dan mendapat 80 juta dolar"

"Ngomong-ngomong apa yang ada di dalamnya?"

"Info tentang emas, jika dia mendapatkan informasi itu, dia bisa mendapat lebih dari 100 juta dolar"

"Sekarang orang itu pasti kembali ke tempatnya dan mengagumi pemandangan terakhirnya di jendela"