Friend Zone [END✓]

19. Kyoto

Friend Zone

-
-

Uchiha Sasuke and Haruno Sakura love story

*

@Masashi Kishimoto

^

By : NLatief10

^Happy Reading^

Anak bermata onyx itu menaikkan sebelah alisnya saat melihat bangunan megah bergaya Eropa di hadapannya, bangunan ini sangat indah di padukan dengan berbagai tanaman bunga yang berwarna warni. Di depan gerbang sana, ada sebuah tulisan terukir indah Haruno's Mansion. Membuatnya yakin jika itu adalah rumah dari kakek nenek nya, orang tua mama nya Sakura.

Sasori terdiam, ia menatap bangunan di hadapannya dengan tatapan tajam. Entahlah ia bingung, apakah benar keputusan nya dengan sang adik sudahlah benar? Rasanya mereka benar-benar harus mempersiapkan diri jika mereka tidak di sambut hangat dan malah berakhir di usir nanti. Mengingat kepergian mereka yang tanpa izin dan kabur meninggalkan segalanya.

"Nee, Sakura"

Wanita berambut merah muda yang sedari tadi terdiam menoleh pada sang kakak yang memegang pergelangan tangannya, ia tahu jika Sasori khawatir dan itu terlihat jelas dari sorot mata caramel nya.

"Semuanya akan baik baik saja"

Setelah itu Sasori berjalan dan menekan bel berkali-kali, menunggu seseorang untuk membuka pintu itu. Hingga seseorang membuka pintu nya dan menatap pemuda berambut merah itu dengan senyum lebar.

"Ah, Sasori-kun. Kau datang? Waah sudah berapa lama bibi tidak melihat mu, kau tampak berubah"

Pemuda itu terdiam kaku, bingung dengan apa yang harus ia katakan. Ia hanya bisa tersenyum canggung dengan menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Sasori, apa ini putra mu? Dia tampak tampan, tidak seperti dirimu"

Ren mengerjap saat wanita berambut pirang dengan mata emerald itu tiba-tiba memeluk dan mengusap kepalanya, ia bingung sekarang. Apa yang harus ia lakukan?

"K-Kaa-san.."

Haruno Mebuki membeku saat mendengar suara feminim seseorang yang sangat ia kenali, sudah lama ia tidak mendengar suara itu membuatnya tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kaa-san, a-aku mi-"

Grep!

"Ya Tuhan Sakura, kau dari mana saja? Apa kau tahu jika kami mencari mu selama ini? Kau pergi ke mana? Kau membuat semua orang khawatir"

Sasori membuka mulutnya, tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Sungguh, ini benar-benar di luar dugaannya dan Sakura. Mereka tidak menyangka jika Mebuki akan menyambut baik kepulangan mereka.

"Ayo masuk, kenapa kalian diam saja? Di luar dingin, dan kau nak.. kau tampak manis" Ren yang di seret masuk kedalam mengerjap, ia menatap ibunya yang masih diam di depan pintu.

"Mama"

Mendengar panggilan Ren, Mebuki terdiam. Ia menatap Sakura dan Ren bergantian, membuat putrinya itu menunduk.

"Kaa-san, aku ingin minta maaf"

"Maaf, aku membawa putrimu kabur bibi" Sasori melanjutkan, ia menggenggam tangan Sakura untuk menguatkan gadis itu dan mengingatkan nya bahwa ia tidak sendirian.