Friend Zone [END✓]

11. Tidak Mungkin!

Friend Zone

-
-

Uchiha Sasuke and Haruno Sakura love story

*

@Masashi Kishimoto

^

By : NLatief10

^Happy Reading^

Disinilah mereka, duduk berdua di temani oleh angin yang berhembus di antara banyak nya pohon di taman milik Mikoto yang terletak di samping rumahnya.

Sudah beberapa menit sejak kejadian di ruang tenang tadi. Dan mereka sedikit canggung, bingung harus bicara apa.

"Maaf"

Sasuke menoleh saat mendengar suara parau gadis di sampingnya.

"Kehadiran ku di hidupmu membuat keluarga mu berantakan"

Pemuda itu menggeleng, ia meraih tangan Sakura dan menggenggam tangannya erat. "Kau tidak seperti itu"

"Tapi itulah kenyataannya"

Sasuke terdiam, ia tahu. Pasti Sakura mendengar perdebatannya dengan Madara tadi, apalagi kakek tua itu yang terang terangan mengatakan bahwa ia berani melakukan hal kotor demi menyingkirkan Sakura dari hidupnya.

Ia tahu, semakin ia berusaha menentang kakeknya maka kakeknya itu tidak akan segan untuk menganggu Sakura, bahkan menanggalkan nyawanya. Karena permintaan kakeknya adalah perintah, jika itu sebuah perintah maka itu mutlak harus di laksanakan. Kekeraskepalaan Madara tidak pernah berubah sejak dahulu.

Jika ia memperjuangkan Sakura maka ia akan membuat nyawa gadis itu terancam, selain itu ada keluarga Rei yang harus ia hadapi.

Menarik tubuh ringkih sang gadis dalam pelukannya, Sasuke hanya bisa diam membisu membiarkan kaos hitamnya basah oleh air mata gadis yang ia cintai.

Ia tahu Sakura tertekan, ia juga merasakan hal yang sama. Bingung, apakah akan seperti ini akhir kebersamaan mereka sejak kecil?

"Tenanglah, aku bersama mu. Sakura.."

'Kami-sama, aku harus apa?'

***

Rei Gaara berkali kali menghela nafas. Saat ini ia sedang berada di salah satu toko perhiasan untuk membeli cincin tunangan dirinya dan Sakura. Ia sengaja tidak mengajak gadis itu untuk mengejutkannya.

Yup, keluarga Haruno dan Rei akan mengadakan acara tunangan dua minggu lagi. Dan mereka melakukan persiapan acara tanpa Sakura.

Pilihannya jatuh pada cincin emas putih dengan hiasan berlian ruby disana, sangat menggambarkan dirinya sekali kan? Merah.

Mengambil ponsel, Gaara menghubungi sang calon tunangan. Namun sudah beberapa kali ia menelepon gadis itu sama sekali tidak mengangkat telepon nya, setelah bunyi nada sambung terdengar sebuah suara menyapa indra pendengarannya.

"Moshi moshi"

Gaara mengerutkan kening, heran dengan suara barithone di seberang sana yang terdengar asing.