Minggu, 04 Juli 2021
Aku masih menarik nafasku, berusaha untuk menenangkan diriku yang masih sedikit trauma. Aku menatap Harry yang memberikanku segelas air. Dengan sigap, aku lekas mengambilnya dan meneguk habis isinya. Edward dan Logan menatap sekitar, berjaga-jaga kalau ada penyerangan lagi.
"Bagaimana perasaanmu?" Harry bertanya setelah ikut duduk di sebelahku.
Aku diam, masih menatap kosong di depan sana. Beberapa menit yang lalu, setelah Edward dan Logan pergi. Tiba-tiba ada yang mengetuk kamar kami, dengan segera aku membuka pintu tanpa ada rasa curiga sama-sekali. Karena aku memang mengira bahwa itu adalah Ed. Tapi begitu pintu terbuka, aku langsung merasakan leherku dicekik dan badanku melayang beberapa centi dari lantai. Aku tidak bisa melawan, sementara Harry berusaha untuk membantu. Sayangnya mereka tidak hanya seorang atau dua orang. Tapi ada sekitar 3 orang dan dua orang lainnya menyerang Harry. Namun beruntung Logan dan juga Ed tiba tepat waktu. Mereka langsung menyerang ketiga orang itu, Harry yang aku pikir tidak tau bertarung berhasil melumpuhkan salah-satu dari mereka. Tentunya dengan merusak kaca hotel. Dan saat ini, setelah Logan memeriksa mereka bertiga. Kami langsung melarikan diri dari hotel dengan menyewa sebuah mobil. Dan kini, kami berhenti di penginapan lainnya.
"Setidaknya sudah lebih baik! Bagaimana denganmu? Aku baru tau kau bisa bertarung sebaik itu"
"Kau meragukanku?" sombong Harry.
Aku memutar bola mata malas, tapi aku mengabaikannya. Aku masih merasa trauma hingga saat ini. Edward dan Logan ikut duduk lesehan di depanku dan Harry, setelah memeriksa keadaan sekitar kamar yang kami tempati.
"Apa kau masih merasa sakit Kirey?" tanya Edward menatapku dengan tatapan khawatirnya
"Sudah lebih baik, sedikit!" cicitku hampir menangis. Sialan, bisa-bisanya aku cengeng di saat seperti ini. Tapi jika kalian berada di posisiku, aku merasa kalian juga akan sepertiku. Ini semua terlalu tiba-tiba, meskipun aku sadar bahwa hidup penuh dengan rahasia alam yang tidak bisa diungkap. Tetap saja aku merasa sangat terkejut dengan hal ini.
"Mereka itu sepertinya orang yang melihatmu di café waktu itu Kirey, aku khawatir mereka memang mengincarmu!" Logan yang sejak tadi diam, mengeluarkan suaranya.
Aku mengangguk, lalu mengeratkan jaket yang aku kenakan. Semua barang kami tertinggal di hotel, kami hanya membawa beberapa barang yang memang benar-benar penting.
"Apa kita harus melanjutkan perjalanan kita Ed? Ayolah, ini semakin terasa menakutkan. Jika kita terus menuju desa itu, aku takut mereka akan tetap menyerang kita dan mengincar Kirey. Jika kita kembali, kita bisa melapor pada polisi bahwa kita sedang di serang!" seru Harry
"Lapor polisi bahwa kita sedang diincar makhluk yang tidak nyata? Itu malah akan membuat mereka menertawakan kita. Dan kita akan berakhir di rumah sakit jiwa karena mereka pasti menganggap kita ini tidak waras!" seruku menatap Harry jengkel. Lelaki satu ini memang selalu saja memberikan saran aneh yang keseringan tidak masuk akal.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan? Tetap pergi ke Ramberg dengan keadaan seperti ini? Kita bisa meninggal di tengah jalan Kirey!" ujar Harry yang masih terus mendesak kami agar membatalkan penelitian ini. Aku menggeleng sembari mengangkat bahu, meskipun alasan Harry sedikit tidak masuk akal. Tapi aku sendiri ragu apakah harus melanjutkan perjalanan menuju Ramberg atau kembali seperti usul Harry.
"Sekalipun kita kembali, mereka pasti akan tetap mengincar kita. Lagipula Travold belum kembali sampai saat ini." Ed akhirnya mengeluarkan suara setelah sejak tadi diam.
Aku tidak bisa mengambil keputusan, karena ini memang terlihat berbahaya dan kami jelas tidak tahu apa yang akan kami hadapi setelah ini. Jika mereka saja sudah mengintai kami sampai di sini, itu berarti tidak ada lagi tempat yang aman untuk kami. Saat ini aku memikirkan ayah dan mama. Apa mereka tahu bahwa kami sedang tidak baik-baik saja? Atau, apa mereka juga baik-baik saja saat ini? Yang jelas, aku berada di dalam kebimbanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spesial Bride of Dragon
Fantasy~ Part Lengkap Sebuah Dimensi yang berisi kehidupan para makhluk mitologi sedang berada di dalam ancaman perang besar. Sosok yang selama berabad-abad tersegel di dalam kegelapan, bangkit karena darah sosok anak manusia yang melakukan kesalahan. ...