Travold pov
Aku menatap klan penunggang itu yang kembali, beruntung mereka sudah jauh lebih baik. Aku menatap Kirey, dia masih tidak sadarkan diri. Namun, yang harus aku sadari adalah karena perbedaan yang ada pada Kirey. Yang aku takutkan, jika Kirey nantinya lepas kendali dan tidak bisa menahan kekuatan demon yang berada di dalam tubuhnya.
"Kapan dia akan terbangun?"
Melihat Tamus yang khawatir, aku juga tidak tahu harus menjawab apa. Karena aku sendiri tidak tahu, aku hanya berharap jika Kirey sadar sebelum Kyle menyadari bahwa Kirey berhasil kembali dari masa lalu. Kekuatan Kyle semakin menguat karena darah Kirey, dan itu adalah salah-satu hal yang paling aku takutkan. Aku takut....
"Trav, lihat!"
Jack menatap ke arahku dan Kirey, aku juga terkejut melihat ada sebuah cahaya yang menyatu dari kedua telapak tanganku yang memegangi tubuh Kirey. Cahaya biru bercampur putih, apa mungkin....
"Sepertinya dia memberimu kekuatan penyihir di dalam tubuhnya, Kirey tidak akan mampu memegang dua kekuatan sekaligus. Itu lebih baik!"
"Tapi, kenapa kau tidak menahan Kirey saat hendak melakukan perubahan, Jack? Aku yakin jika kekuatan penyihir yang mengalir di dalam tubuh Kirey, jauh lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan demonnya. Aku bahkan takut, jika setelah sadar, Kirey akan sulit untuk mengendalikan tubuhnya!"
"Dia meminum darah yang tepat, Travol. Bukan tanpa alasan mengapa awalnya aku ingin memberikan darah rusa itu pada Kirey. Itu agar dia tidak meminum darah yang salah, jika saja dia tidak meminum darahmu. Mungkin, dia tidak akan sanggup untuk menahan kekuatan besar itu. Mengenai kekuatan itu, kau salah, kekuatan demon pada Kirey lebih mendominasi daripada kekuatan penyihirnya. Aku bisa merasakan hal itu. Dia memilih keputusan yang tepat!"
Aku terdiam, sembari menatap cahaya biru keputihan yang mulai menghilang. Energinya besar sekali, aku bahkan merasakan sayapku ingin keluar. Pruk—aku terkejut melihat sayap hitamku yang benar-benar keluar. Cukup lama, hingga aku bisa menyesuaikan kekuatan Kirey yang baru saja masuk dengan tubuhku. Aku kembali memasukkan sayapku ke dalam tubuhku.
"Aku tidak tahu jika kamu memiliki sayap itu!"
Tamus angkat bicara setelah memasukkan beberapa kayu bakar itu ke dalam perapian. Sesekali dia juga membakar rusa untuk Kirey. Aku juga tidak tahu jika aku memiliki sayap ini, lebih tepatnya kenapa bisa aku memiliki sayap ini?
"Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi!"
Tamus mengangguk, lalu kembali memasukkan kayu bakar ke perapian. Sesekali aku menatap ke belakang, sama-sekali tidak tahu apa yang terjadi di medang peráng itu. Yang pasti, aku tidak mungkin memenangkan peràng itu, tanpa Kirey. Satu-satunya yang bisa membantuku adalah Kirey.
Merasakan ada pergerakan di tanganku, perhatianku lekas tertuju pada kirey. Aku menatapnya, matanya mulai bergerak, dan tidak lama mata indah itu mulai terbuka. Aku tersenyum, dan lekas membantu Kirey untuk duduk. Manik matanya merah, semerah darah, hampir sama dengan mata Edward. Sepertinya Kirey memang sudah berubah total. Taring kecil dari mulutnya juga membuatku sadar jika yang tadi menusuk leherku itu adalah gigi taring Kirey. Sejujurnya, aku juga tidak pernah melihat bagaimana wujud asli dari demon. Namun melihat Kirey, aku jadi memiliki gambaran. Kirey masih terlihat tidak sadar apa yang terjadi padanya.
"Minumlah, Kirey!"
Gadisku itu patuh, meneguk air minum yang aku berikan hingga kandas. Beberapa menit setelah dia minum, Kirey masih tidak mengeluarkan suara. Hanya terdiam, sembari menatapku tanpa berkedip.
"Kirey, apa kau baik-baik saja?"
Kirey kelihatan terkejut, namun dia lekas menatap tubuhnya dan juga tangannya. Serta rambut panjangnya yang kembali keorenan. Tatapan Kirey kembali tertuju padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spesial Bride of Dragon
Fantasy~ Part Lengkap Sebuah Dimensi yang berisi kehidupan para makhluk mitologi sedang berada di dalam ancaman perang besar. Sosok yang selama berabad-abad tersegel di dalam kegelapan, bangkit karena darah sosok anak manusia yang melakukan kesalahan. ...