108 ~ Death Eaters

68 14 0
                                    

Srak—aku melompat, membuat pisau yang tiba-tiba terbang dari belakang hanya menembus jantung di belakangku. Aku menatap ke arah bidikan itu, dan menatap bahwa serángan itu berasal dari sosok yang selama ini menjadi musuh kami. Medusa, perempuan bájingan itu sepertinya perlu dimusnahkan. Aku menatap ke arah Edward yang sepertinya bisa dengan mudah beradaptasi, dia bahkan kembali lebih unggul daripada Harry yang terlihat kewalahan melawan hewan aneh itu.

"Ternyata kau berhasil kembali juga ya, aku pikir kamu akan membusuk di masa lalumu itu. tapi nyatanya kau cukup kuat, sepertinya Kyle salah menilaimu!"

Bruk—aku menarik jantung penyihir hitam yang menyerángku dari belakang. Kuku panjangku merobek leher itu, membuat darah kembali mengotori tubuhku. Aku menyeringai, sambil mengibas kukuku. Lalu menatap sosok wanita itu.

"Kau benar, Kyle salah menilaiku! Bahkan, seharusnya dia salah menilaimu, wanita muráhan sepertimu tidak layak untuk menjadi sosok kepercayaan pamanku, benar begitu, jalang?"

Medusa tertawa merendahkan, namun kepalaku menghindar dengan cepat, sebelum tangan itu berhasil melukai wajahku. Aku tersenyum dan srak—aku menarik tangan Medusa dan brak—kakiku menendang tubuh itu dari belakang. Aku tersenyum menatap Medusa yang membentur pohon besar. Aku sudah menghilangkan sayapku dan menggunakan kemampuan teleportaseku.

Aku menatap medusa yang kembali bangkit, dengan tangan yang terkepal. Dia menatapku dengan seringai di wajahnya, "Kau tidak ada tandingannya denganku. Apa kau melupakan hal itu?"

"Kau sama sombongnya dengan ayahmu yang pengecut itu, seharusnya aku menyuruh Kyle untuk membunuhmu saja saat itu. Tapi sepertinya kau sudah berubah, kau tidak lagi menjadi penyihir putih bodoh itu. Kau adalah seorang demon sekarang, apa kau lupa demon adalah penghuni dunia bawah juga, Kireyna? Kau bisa bergabung dengan Kyle sebelum semuanya terlambat, kau tidak ada apa-apanya dengan Kyle sekarang. Berkat darahmu, dia bisa lebih kuat darimu, bahkan dari sosok naga itu!"

"Bergabung dengan bájingan seperti kalian sama-sekali tidak ada gunanya, lebih baik bagiku untuk memusnahkan kalian semua!"

"Apa kau bercanda? Ayahmu saja tidak sanggup untuk menghancurkan kami karena...."

Bruk—aku menekan kuku panjang ku, menatap medusa dengan wajah datar. Gadis ini patut untuk dibunuh.

"Karena kau juga akan hancur, jika Kyle hancur. Kekuatanmu sebagian besar berada padanya, itu sebabnya aku tidak bisa sekuat ayahmu atau sekuat apa yang dikatakan oleh takdir itu. Saat kau kecil dan sebelum ibumu mengirimmu ke bumi, dia tidak sadar jika Kyle lebih dulu mengambil sebagian energi kehidupanmu. Apa kau sadar, jika kekuatanmu selama ini tidak bisa sempurna?"

"DIAM, BÁJINGAN!" Teriakku, srak—kukuku benar-benar sudah memasuki leher itu dengan penuh. Apa yang tadi di katakan oleh Medusa sedikit membuatku lengah. Hingga tidak sadar, dari belakang ada penyihir hitam yang menyeràngku.

Bruk—badanku terpental, aku melihat penyihir hitam itu itu yang menyeringai. "Arghh!" Erangku saat merasakan tangan medusa yang kali ini bergantian untuk mencekik leherku. Aku menahan nafasku, berusaha untuk mengendalikan kekuatanku yang rasanya hampir berubah total.

"Kau tahu? Kau bisa mati jika tidak menggunakan kekuatanmu dengan penuh, kau juga tidak bisa menghancurkan Kyle. Posisimu saat ini benar-benar tidak menguntungkan Kirey, aku sudah berkata, kau harus mengikuti Kyle. Agar nyawamu selamat!"

"Cih!" aku meludahi wajah Medusa, membuat seringai gadis itu digantikan dengan kepalan tangannya dan Plak—tamparan keras itu membuat wajahku terasa panas. Tanganku semakin mengepal dan "MENGHINDAR DARI BADANKU, SIALAN!"

Bruk—tubuh Medusa terpental, aku menghilang dan sudah berada di belakang tubuh medusa yang belum menghantam dasar dan srakk—kuku panjangku sudah lebih dulu merobek tubuh medusa. Tanganku meraih sesuatu yang berdetak, dan bruk—aku menekan tubuh medusa ke tanah. Tubuh itu terpental begitu saja, tanpa adanya perlawanan lagi.

The Spesial Bride of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang