24 Agustus 2021
Aku dan Travold tiba di rumah Lebolas tepat setelah matahari terbit. Kami sengaja berpisah, aku tidak ingin ada yang tahu masalah hubungan kami. Bukannya aku tidak mengakui Travold, hanya saja aku tidak ingin ada seseorang yang akan menanyaiku habis-habisan, kenapa aku bisa mempunya kekasih. Dan orang itu adalah Harry, yang sekarang sedang menatapku dengan tatapan mengintimidasi. Aku keluar dari kamarku dan dia sudah berdiri di depan pintu dengan tatapan melotot. Sudah Kubilang, manusia-manusia menyebalkan seperti Harry patut untuk di hindari.
"Darimana saja kau? Aku tidak pernah melihatmu bangun telat!"
Memutar bola mata malas, aku hanya melewati Harry. Kebetulan Travold juga lewat, dan menatapku. Namun dia berlalu lebih dulu, aku menghela nafas legah. Beruntung Travold bisa mengerti dengan keadaanku.
"Kirey!" bentak Harry dan menahan tanganku
"Apa? Aku baru saja bangun tidur, Harry. Kenapa kau sangat sensitif sekali hari ini?"
"Tidak ada, syukurlah, kau masih normal!"
"Normal?" seruku jengkel
"Ya...kau masih normal jika marah. Aku pikir Jack memberimu sebuah mantra, itu akan lebih mengerikan!"
Aku menatap Jack tidak percaya, bisa-bisanya dia masih sempat untuk memikirkan hal itu? Lagipula, kenapa Harry harus berpikiran Jack itu ingin mencelakaiku? Itu tidak akan terjadi, Jack adalah lelaki yang baik dan tidak akan pernah melakukan itu.
"Setidaknya jangan bicarakan orang ketika orangnya ada di belakangmu, Harry!"
Suara berat itu membuatku lekas menatap ke belakang, aku terkejut ketika mendapati Jack dan Mike yang berdiri di sana lengkap dengan pakaian khas mereka. Aku tersenyum kikuk, sementara Harry terlihat terkejut juga. Jack melewati kami dengan tatapan kesal, aku menatap Mike.
"Dia tidak suka jika ada yang menjelek-jelekkannya di belakang!" ujar Mike
"Harry, sekarang cepat minta maaf pada Jack. Kau ini tidak pernah berubah, selalu saja seperti itu, dasar menyebalkan!" seruku, ikut berlalu bersama Mike dan mengejar Jack.
"Jack, tunggu!"
Jack berhenti, dan menatapku dengan tatapan bertanya. "Apa kau marah?"
"Tidak padamu, tapi pada teman menyebalkanmu itu. Naiklah ke atas kudamu, kita akan melatih kekuatan cahayamu, aku sudah bertanya pada klan Hobbit dan elf cahaya. Mereka bisa dan bersedia untuk membantumu!"
Aku mengangguk, dan lekas naik ke atas kuda putih yang semalam kami pakai. Kuda itu lekas berjalan, meninggalkan rumah Lebolas. Tidak jauh dari kami, tatapanku tertuju pada Travold, Logan dan juga Edward. Sepertinya mereka juga akan berlatih hari ini. Mike mengikuti kami dari belakang.
"Apa tidurmu nyenyak semalam?"
Jack menatapku dengan tatapan dalamnya, aku lalu menatap ke arah air terjun itu. Entahlah, apakah aku harus memberitahu pada Jack bahwa semalam aku dan Travold tidak tidur atau pura-pura mengatakan aku tidur nyenyak. Karena faktanya, aku sama-sekali tidak merasakan kelelahan, meskipun tidak tidur.
"Lumayan!" jawabku, berusaha untuk tidak menimbulkan pertanyaan.
Kelihatannya kebohonganku tidak terlihat jelas, Jack hanya mengangguk saja dan kembali memimpin jalan setapak menuju klan elf cahaya. Kami melewati klan Hobbit, sapaan mereka selalu hangat, seperti kemarin ketika aku pertama kali melewati mereka.
"Jack, apa klan elf juga memiliki bidang mereka masing-masing? Kenapa tidak kau saja yang mengajariku cara mengendalikan cahaya?"
Sembari memimpin jalan dari depan, Jack sesekali melirik ke arahku. "Iya, klan elf juga memiliki bidang mereka masing-masing. Klan yang kau lihat semalam, adalah klan elf pemanah dan pemburu. Itu adalah pekerjaan mereka sehari-harinya. Kau juga melihat klan yang mengajari Harry untuk mengendalikan kekuatan air nya, itu adalah elf air. Ada juga elf cahaya, dan sekarang kita sedang menuju ke arah mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spesial Bride of Dragon
Fantasy~ Part Lengkap Sebuah Dimensi yang berisi kehidupan para makhluk mitologi sedang berada di dalam ancaman perang besar. Sosok yang selama berabad-abad tersegel di dalam kegelapan, bangkit karena darah sosok anak manusia yang melakukan kesalahan. ...