Kamis, 8 July 2021
Seperti biasa, aku bangun paling akhir setelah Ed membangunkanku. Aku lekas menuju sungai, kabar buruknya. Disini tidak ada toilet seperti di bumi, mungkin jika Harry sudah sadarkan diri. Dia pasti akan cerewet mengenai hal ini dan akan memberikan solusi pada Alpha dari klan ini untuk membuat toilet. Atau bahkan Harry akan merancang toilet transparan seperti yang baru-baru ini viral di negera Jepang. Aku berjalan seorang diri menuju sungai, menatap aliran sungai yang begitu indah dan sangat jernih. Sepertinya alga yang dikatakan Harry hanya aktif di malam hari. Aku merasakan segarnya air sungai yang membasuh wajahku, begitu segar hingga aku tidak sadar bahwa aku sudah basah. Aku menatap pakaianku yang benar-benar basah sempurna, aku lekas naik dari sungai.
"Disini tidak ada toilet, kau bisa berganti di rumah Lebopy saja. Gunakan ini!"
Aku terkejut begitu mendengar ada suara yang datang tiba-tiba, aku lalu menatap Travold. Sejak kapan dia ada di sini? Apa jangan-jangan dia sudah berada di sini lebih dulu dariku atau dia malah diam-diam ada di sungai ini untuk mengintip orang mandi? Yang benar saja, tapi aku lekas menepis pikiran burukku lalu menerima benda yang mirip handuk dari Travold. Lelaki itu lekas pergi mendahuluiku, aku yakin bahwa sepertinya aku harus mengurangi rasa negatifku pada orang. Buktinya dia tidak melakukan apa-apa padaku.
"Kau masih ingin disitu?"
Aku lekas berlari mengejar Travold yang memanggilku dari jarak cukup jauh. Aku berdecak kesal ketika dia langsung meninggalkanku lagi. Aku menarik nafas dalam, mungkin dia tidak terlalu menyukai keberadaanku. Aku sampai di rumah Lebopy setelah berjalan cukup jauh, dan segera mengganti pakaianku yang sebenarnya sudah kering di perjalanan. Tidak lama, aku segera bergabung di ruang makan. Tatapanku tertuju pada salah-satu wanita yang aku perkirakan berusia 40-an yang terlihat sedang menyiapkan beberapa hidangan. Dan sepertinya wanita itu sadar bahwa aku sedang menatapnya, dia tersenyum, aku terpaku menatapnya wajahnya. Begitu indah dan cantik, Edward bahkan sampai mengguncang bahuku baru aku sadar dengan perbuatanku. Sejak di dunia ini, aku semakin banyak bengong karena sesuatu yang menakjubkan. Untuk pertama kalinya, aku seperti mereka bahwa pilihanku kali ini tidaklah salah. Edward menatapku dengan gelengan kepalanya, lalu pergi menuju Harry dan Logan masih terbaring tidak sadarkan diri.
"Baju itu cocok dengan ukuran tubuhku, lelaki itu memilih dengan tepat!" Seru sosok wanita cantik itu sembari menatap Travold yang terlihat sibuk membantu sang Alpha, aku menatapnya bingung. "Dia mendatangiku tadi pagi begitu aku baru saja tiba di sini, dan meminjam bajuku. Aku pikir untuk siapa, ternyata itu adalah untukmu. Mari duduk, aku adalah Anna. Luna, ahh, pendamping hidup dari Alpha itu!" jelasnya
Aku mengangguk, kata-kata Luna ini tidak lagi asing bagiku. Sebelumnya aku sudah bilang bahwa aku pernah membaca novel-novel fantasy mengenai warewolf. Jadi hal ini tidak lagi asing bagiku, aku ikut duduk di meja makan. Masih hanya ada kami berdua, semuanya masih terlihat sibuk di pagi hari ini.
"Aku Kirey Luna, aku hampir lupa dengan sopan santun itu!" Aku langsung memperkenalkan diriku begitu aku teringat bahwa aku belum menyebutkan siapa diriku.
"Panggil aku Anna saja Kirey, dan tidak usah terlalu kaku denganku. Lalu, kau berasal dari klan apa? Aku dengar bahwa kedua pemuda yang terbaring itu berasal dari klan siren, lelaki berambut kemerahan itu dari klan vampire. Dan pemuda itu dari klan penunggang naga, aku bahkan sampai tidak percaya ketika Lebo memberitahuku tadi pagi. Aku memang tidak berada di sini tadi malam, aku harus mengurus masalah di timur tadi malam dan itu sebabnya aku sedikit terkejut mendapati rumah ini sedikit ramai!"
Aku tersenyum, lalu sedikit bersedih hati "Aku bahkan tidak tau aku berasal dari klan mana Anna. Aku juga tidak tau apakah aku ini adalah penghuni dunia ini atau aku hanya manusia biasa tanpa keistimewaan seperti kalian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spesial Bride of Dragon
Fantasy~ Part Lengkap Sebuah Dimensi yang berisi kehidupan para makhluk mitologi sedang berada di dalam ancaman perang besar. Sosok yang selama berabad-abad tersegel di dalam kegelapan, bangkit karena darah sosok anak manusia yang melakukan kesalahan. ...