47 ~ Gas Alami

83 27 11
                                    

06 Agustus 2021

"Tapi Na, lihat deh. Apa kamu tidak curiga dengan wanita jelek tadi? Aku rasa dia pasti menyembunyikan sesuatu dari kita. Agar dia sok-sokan misterius dan membuat masalah lagi, aku sudah menebak alur cerita ini!"

Aku menatap Harry yang berpindah tempat hanya untuk menyampaikan hal ini. Aku memutar bola mata malas, aku memilih berbaring sambil menatap kalung pemberian Anna. Tatapanku beralih pada cincin di tanganku, aku memegangnya, entah kenapa aku bisa merasakan ada sesuatu yang kuat ada di dalam cincin pemberian Zara ini. Pola keduanya juga sama, tidak berbeda jauh.

"Apa kau tidak mendengarku?"

Harry lagi-lagi berusaha untuk membuatku berbicara padanya, aku menarik nafas kesal. "Siapa maksudmu wanita jelek? Kau ini tidak bisa menilai seseorang sembarangan! Dan kembalikan lebih dulu kalung itu, aku tidak ingin kau memegangnya!"

Harry memberikan kalungku kembali, aku menatapnya dengan kesal.

"Tapi aku benar, Na. Wanita tadi, ahhh, maksudku Cara Cinema. Lihat saja namanya, aneh sekali. Apa dia tidak bisa menggunakan nama yang keren sepertiku? Harry—itu adalah nama yang paling keren sepanjang abad kehidupan manusia, sama seperti orangnya!" Harry menyibak rambutnya yang mulai memanjang ke belakang, bergaya seperti lelaki paling tampan se-galaksi. Padahal jika dibandingkan dengan saudaraku Edward, wajah Harry bagai remahan sampah yang tidak akan pernah di lirik. Hal itu juga yang membuatku curiga dengan wanita yang mengejar Harry ketika kami masih berada di kampus.

Edward memang tinggi, kulitnya putih bersih, hidungnya mancung. Namun akhlaknya minim, jadi tetap saja dia tidak akan masuk kategori tampan. Karena tampan tidak dilihat dari tampangnya, tapi juga dari dalam.

"Tidak usah menghujatku di dalam hatimu Na, aku tahu kau pasti sedang mengatai wajahku minimalis! Dasar tidak berperasaan!"

"Idih, kau sendiri saja merasa kesal jika dikatakan memiliki wajah minimalis. Bagaimana jika Cara Cinema mendengarnya? Lagipula tidak ada yang salah dengan nama itu, Harry. Percuma saja jika nama keren tapi akhlaknya minus, itu tidak ada artinya!"

"Tunggu, kau baru saja menasehatiku? Wah, sejak kapan kau menjadi seorang yang saleh, Na? Dulu, kau bahkan sangat sering mengumpat di kampus dan mengatai orang, kau bahkan akan mengumpatiku sehari semalam jika aku tidak membawakan sayap ayam bakar padamu!"

Aku terdiam, kenapa jadi lari pada dulu? Semua orang pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Termasuk aku juga. Tapi Harry tidak harus memasukkan nama makanan paling favoritku itu dalam pembicaraan kali ini kan? Itu membuatku kesal, karena aku sudah beberapa bulan tidak makan ayam bakar. Huaaa, itu menyedihkan sekali. Ketika aku kembali, mungkin aku akan memesan satu truk sayap ayam, benar, aku akan melakukannya.

"Apa sedang memikirkan ayam?"

"Bisa tidak, mulutmu tidak usah berisik Harry? Kau tahu aku sedang memikirkan apa, dasar menyebalkan!"

"Dasar pecinta ayam!"

Aku menatap Harry kesal, tapi aku memilih untuk diam. Travold menatap kami dengan tatapan tajam, dia berdiri lalu keluar dari dalam goa. Aku hanya menaikkan bahu dan lanjut rebahan. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali aku rebahan. Kegiatan paling favoritku itu bisa menghilang karena petualangan ini.

"Na, apa kau memang tidak curiga dengan klan kurcaci itu? Mereka menyuruh kita untuk di sini, pasti mereka sedang merencanakan sesuatu. Misalnya, perangkap?"

"Berhenti bersikap konyol Harry, dan istirahatlah dulu. Selagi ada kesempatan, maka kau harus memanfaatkannya dengan baik!"

"Tapi aku masih curiga, Na. Bayangkan saja jika mereka menjebak kita di sini, mereka bahkan bisa memfilter air, dan untuk membuat kita mati di dalam goa ini bukanlah hal yang sulit. Kau jelas tahu klan kurcaci itu tidak pernah jujur. Mereka itu penuh dengan hal menjijikkan!" desak Harry, membuat emosiku lama-lama naik ke ubun-ubun.

Aku hanya ingin tidur dan istirahat, tapi Harry selalu saja menyebalkan?

"Jangan membuat keributan Harry, kau bisa melanjutkan perjalanan sendiri dan lebih dulu jika kau curiga dengan mereka!"

Edward akhirnya kembali, dia langsung menarik Harry dan mengambil tempatnya. Aku tersenyum lalu merebahkan kepalaku di atas pangkuan Edward. Harry hendak merebut tempat Edward, namun Edward langsung menatap Harry dengan tajam. Membuatnya diam dan memutar, mengambil tempat di sisiku yang lain. Aku menghela nafas, bisa-bisanya Harry selalu memiliki banyak cara.

"Tapi Kirey, apa Travold lebih tampan dariku?"

Aku lekas menatap Harry dengan kening berkerut, kenapa harus topik ini? Aku menaikkan bahuku, ingin mengatakan 'Ya, Kau itu tidak ada bandingannya dengan Travold.' Tapi aku terlalu gengsi untuk mengakui itu, aku tidak ingin melihat Travold yang semakin pede. Sudah pendiam dan misterius, pede lagi, kan jadi paket komplit nantinya.

"Menurutmu, apa yang membuat air itu keruh dan beracun? Aku yakin ada sesuatu yang tidak beres di sini!" ujar Logan yang ikut dengan percakapan kami.

Aku menghela nafas legah, setidaknya Harry tidak akan terus mendesakku dengan pertanyaan menyebalkannya itu. Aku menatap Logan, beberapa menit lalu dia memang pergi ke arah aliran sungai. Dia klan Siren, jadi instingnya pasti lebih kuat daripada dugaan sementaraku.

"Aku tidak tahu, racun itu sepertinya sedikit akrab denganku ketika berada di dalam laboratorium. Tunggu dulu, apa kau melihat tebing itu? Jika tidak salah, itu seperti tebing yang memiliki belerang. Dan, belerang punya sulfur, jika zat itu tercampur ke dalam air. Maka air yang dilaluinya akan beracun, Travold juga tidak mengatakan penjelasanya kenapa air itu beracun. Ahh, jika air mengandung sulfur, kemungkinan besar ada zat lain yang juga sejenis di dalamnya. Itu membuat tidak ada tumbuhan yang hidup di dalamnya. Jadi aku pikir...!"

"Di sini pernah terjadi letusan?" seru Logan, menyambut penjelasan genius Harry yang bahkan tidak terpikirkan oleh otakku.

Harry mengangguk, "Kau benar!"

"Tapi aku tidak ada melihat gunung aktif di sekitar sini!" seru Edward

"Gunung tidak harus terlihat, bisa saja dia berada di bawah bukit ini atau tidak terlalu tinggi. Aku yakin pasti ada sesuatu di daerah sini, apa kau juga tidak bisa merasakan panasnya padang gurun itu? Jaraknya cukup jauh dari sini, jika kau perkirakan, tempat kita ini juga sedikit panas, padahal kita sudah cukup jauh dari gurun! Sepertinya aku harus bertanya pada klan kurcaci itu!"

"Ini sudah larut Harry, barusan aku juga melihat mereka mulai memasuki pemukiman mereka. Seharusnya kau memikirkan hal ini ketika makan malam itu! Bagaimana jika kau diganggu ketika sedang tidur? Kau pasti akan menendang bokong mereka agar menghilang" seruku, menatap Harry kesal.

"Bukan begitu, aku hanya takut jika ada sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi Kirey!" desak Harry, "Misalnya seperti ini, pretttttt.....!"

Aku, Edward dan Logan seketika terdiam, lalu menatap Harry yang sudah tertawa terbahak-bahak sembari memegangi perutnya. "Harry! Dasar sialan!" teriakku, dan bergegas keluar dari dalam goa.

Aku benar-benar akan membunuh Harry, bisa-bisanya dia buang angin di dalam? Wajahku sudah memerah karena bau gas Harry, dia benar-benar perlu dimusnahkan dari alam semesta ini. Harry masih tertawa terpingkal-pingkal di dalam goa, tawanya benar-benar terdengar puas sekali.

"Hahaha, hahahaha, perutku, astaga. Kenapa aku senang sekali melihat wajah kalian? Ahhahahahaha!" tawa Harry lagi ketika keluar dari dalam goa.

Edward terlihat kesal, dia menatap Harry dengan marah. Sementara Logan sudah pergi entah kemana, dia juga terlihat kesal dengan Harry.

Dari arah samping, Travold terlihat memasuki goa. Aku dan Edward tidak sempat memberitahunya. Sampai ketika Travold keluar tiba-tiba dengan wajah memerah membuat Harry semakin tertawa lepas, aku juga jadi ikutan senyum. Sial, bisa-bisanya aku jadi senang karena penderitaan orang lain.

"Kenapa di goa ada bau bangkai? Apa ada mayat tikus di dalam sana?" tanya Travold panik

Tidak ada yang menjawab, hanya ada tawa lepas Harry. Aku memalingkan wajah dan menatap ke arah lain. Wajah Travold memang pantas untuk ditertawakan.

Hayo, yang kesal lihat Harry di part ini siapa? 
Cocoknya Harry diapain hahahhaha? 
Atau ada yang se-iseng Harry gak? 
Ditunggu komennya ahahhahaha

The Spesial Bride of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang