Five

39 6 0
                                    

"Nanti malam kau tidak usah ikut menginap lagi. Tugasmu kan sudah selesai." Pinta Ten.

Setelah selesai menikmati sarapan mereka, Ten memilih untuk singgah ke taman kampus untuk menghirup udara segar.

"Aniya. Aku tidak enak meninggalkan kalian yang masih sibuk. Setidaknya, aku bisa sedikit membantu, kan? Seperti kemarin." Balas Soo Hwa yang tidak menuruti permintaan Ten.

"Memangnya badanmu tidak sakit tidur di sofa seperti kemarin, hm? Aku tidak mau kau drop lagi seperti event kita sebelumnya."

Soo Hwa menghela napasnya lalu sedikit mendekatkan tubuhnya dengan Ten, lalu tangannya terangkat untuk memberi pijatan di pundak Ten, "Kau selalu seperti ini. Khawatir dengan yang lain, padahal yang lebih lelah itu kau, kan? Sejak awal sibuk untuk mencari guest star, lalu merapihkan semua peserta, sampai nanti event selesai pun kau tidak henti-hentinya sibuk."

"Aku justru khawatir kau yang akan drop nanti." lirih Soo Hwa yang beralih untuk menopang dagunya di pundak Ten.

Ten terkekeh, "Aniya, akan kupastikan aku tidak akan drop."

Soo Hwa tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di pundak Ten, "Aku tidak menyangka jika aku akan memiliki sahabat yang sangat hebat dan kuat sepertimu. Kau benar-benar yang terbaik, Ten-ah." bisiknya.

Ten menolehkan sedikit kepalanya, tapi dia hanya bisa melihat puncak kepala Soo Hwa karena yeoja ini sudah menyandarkan kepalanya di pundak Ten.

"Sahabat ya..." lirih Ten di dalam hati.

"Jika Jinyoung mendengar ini pasti dia akan protes." Balasnya yang dengan cepat mendapatkan jawaban lain untuk menjawab Soo Hwa, agar tidak terlihat jika dia sedikit sedih mendengar Soo Hwa yang lagi-lagi menjelaskan hubungan di antara mereka.

Soo Hwa menegakkan kepalanya sambil menampilkan senyumannya di sana, "You guys are different for that." Jawabnya sambil tertawa.

"What's the difference?" balas Ten.

Soo Hwa berdeham sejenak, "Kau itu sahabat termanis and also a perfect one. Sedangkan Jinyoung, dia juga manis dan sempurna, tapi... Sedikit menyebalkan." Jawabnya yang langsung tertawa keras setelahnya.

Ten juga ikut tertawa, "Harusnya aku merekam ini tadi, untuk memerasmu."

"Aaa~ Andwae." Balas Soo Hwa disela tawanya.

**

Bukankah akan sempurna jika memiliki seorang kekasih seperti Ten?

Pertanyaan itu selalu Soo Hwa tanyakan pada dirinya sendiri tiap kali dia mendapatkan perlakuan manis dari Ten. Bohong jika dia mengatakan jika tak pernah sekalipun dia merasa jatuh cinta pada Ten.

Ya, Soo Hwa pernah jatuh cinta pada Ten

Pernah. Dan mungkin hanya untuk satu kali itu saja.

Sejak awal masuk ke Oliver University, Ten adalah teman pertamanya. Setelah itu baru dia berkenalan dengan Ji Soo yang berada di satu Department dengannya. Soo Hwa tidak tau caranya berteman, seperti berkenalan lebih dulu dan memulai pertemanan itu. Ten yang merangkulnya untuk pertama kalinya, bahkan namja itu seakan sudah kenal lama dengan Soo Hwa. Ten tau bagaimana cara membuat Soo Hwa merasa nyaman dan senang saat bersamanya.

Banyak waktu yang mereka habiskan bersama, terlebih saat mereka tergabung di dalam himpunan kampus mereka itu. Bahkan Soo Hwa lebih sering bertemu dengan Ten, dibanding Ji Soo teman satu department-nya itu. Hal itu juga yang membuat rumor tersebar, mengatakan jika ada hubungan spesial di antara Soo Hwa dengan Ten. Sulit bagi mereka untuk percaya jika Soo Hwa dan Ten hanya bersahabat saja.

Before You #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang