Forty Seven

17 3 0
                                    

Suvarnabhumi Airport, Bangkok, Thailand

Mereka sudah sampai di Bangkok dengan tepat waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sudah sampai di Bangkok dengan tepat waktu. Begitu turun dari pesawat, kedua mata Soo Hwa langsung berbinar dan tak henti mengedarkan pandangannya untuk melihat seluruh sudut bandara ini.

"Waaa, bagus sekali~" girang Soo Hwa yang masih menggenggam erat lengan Ten bahkan saat Ten sedang sibuk menaruh koper mereka berdua ke troli.

Jujur saja, dengan keahliannya untuk berbicara bahasa inggris, dia tetap takut jika terpisah dengan Ten di negara asing seperti ini.

Ten tertawa gemas melihat Soo Hwa yang terkagum-kagum dengan bandara di negara asalnya itu. Entah apa yang membuat Soo Hwa terlihat kagum, karena baginya semua bandara terlihat sama saja. Besar dan luas.

Soo Hwa melirik Ten, "Kenapa tertawa, huh? Kau meledekku ya?" sinisnya.

Ten mengangguk.

"Aish!" sebal Soo Hwa.

"Habisnya kau seakan terkagum-kagum sekali dengan bandara ini. Bukankah semua bandara sama saja? Ya berbeda tampilannya memang." Jawab Ten.

"Itu kau menjawabnya. Memang semua bandara sama, tapi mereka pasti memiliki vibes yang berbeda." Jawabnya.

Ten terkekeh pelan lalu melirik troli mereka, "Sudah semua kan? Kau hanya membawa satu koper dan satu tas besar ini saja kan?" tanyanya.

Soo Hwa baru menoleh lalu mengangguk, "Hmm hanya ini saja."

"Dasar wanita. Cuma pergi 3 hari saja bawaannya banyak sekali." Gerutu Ten.

Soo Hwa melirik sinis Ten, "Maaf ya, pria. Tas besar itu berisi baju-bajuku dan koper itu adalah hadiah yang ingin kuberikan pada keluargamu nanti. Tolong sekali jangan menyamaratakan seperti itu." jawabnya yang terdengar formal.

Ten tertawa pelan, "Baiklah. Maafkan aku, wanita." Godanya sambil mendorong troli itu diikuti oleh Soo Hwa yang masih setia menggandeng tangannya.

Lagi-lagi Ten mendapatkan bahan untuk menggoda Soo Hwa, "Sepertinya kau tidak terlalu sering menggandengku seerat ini. Kenapa? Takut hilang ya?"

Soo Hwa menoleh dan mengangguk pelan, "Hmm, I cant speak Thai. Walaupun bisa berbahasa inggris tapi kalau sedang panik pasti otakku tidak bisa berjalan dengan baik."

Ten hanya tertawa mendengar jawaban Soo Hwa.

"Oh iya, Ten. Aku lupa bertanya... Ayah Ibumu menjemputmu kan?" tanya Soo Hwa yang baru teringat.

Ten menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kita akan ke sana sendiri lusa."

"Lusa?" bingung Soo Hwa.

"Hmm, aku bilang pada mereka jika aku akan membawamu lusa. Sedangkan hari ini, kita akan menginap di hotel dulu." Jawabnya.

"Kenapa begitu?"

"Karena aku ingin jalan-jalan denganmu untuk hari ini. Kalau sudah sampai rumah pasti kau akan dikuasai oleh Ibuku. Ibuku senang sekali saat aku memberitahunya jika kau akan ikut denganku, dia bahkan langsung mengatur apa yang akan dilakukannya bersamamu." Jawab Ten.

Before You #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang