Seventeen

17 2 0
                                    

* Note : Bagian Ten latihan, nonton video "Ten X Winwin - Lovely (Billie Eilish, Khalid" di atas ya ^^ *

**

Musik dimulai, tepat saat itu juga ekspresi wajah Ten berubah. Seperti biasanya, Ten akan hanyut ke dalam alunan lagu dan gerakannya begitu musik diputar. Wajahnya terlihat begitu serius dengan sorot mata tajamnya itu.

Soo Hwa tidak mengenal lagu ini, tapi dia menyukai melodinya. Dan juga, Ten benar-benar membuat gerakannya menyatu dengan lagu itu, dia terus meliukkan tubuhnya mengikuti lagu itu. Sampai tak sadar jika dia sudah hampir menyelesaikan gerakannya itu, napasnya mulai terengah-engah sambil berjalan mendekati Soo Hwa.

Tangan kanan Ten terangkat untuk merengkuh wajah Soo Hwa. Soo Hwa menerima tatapan Ten, tidak seperti sebelumnya, kini Ten menatap kedua mata Soo Hwa dengan tatapan sendu. Terus seperti itu sampai akhirnya lagu itu berhenti.

"Bagaimana?" tanya Ten yang kini sudah dengan ekspresi wajah normalnya, dengan tangannya yang turun.

Soo Hwa menghela napasnya, lebih tepatnya sedang mengatur napasnya setelah sadar jika dia terikat dengan mata Ten, "A-aku... Kau... Kau baru saja menunjukkan semuanya padaku?"

Ten mengangguk, "Dan yang tadi, itu penutupnya. Gerakan saat aku merengkuh wajahmu itu yang akan kulakukan dengan Ji Na nanti, lalu setelahnya lampu stage akan mati. Dan selesai."

"Aigoo, aku kira kau hanya akan menunjukkan sedikit."

"Jadi bagaimana, huh? Kau belum memberikan komentarmu sama sekali." Protes Ten.

"Komentar? Apa ekspresiku sepanjang melihat penampilanmu tadi tidak cukup, huh? ITU BAGUS SEKALI!!!" pekik Soo Hwa.

"Uwaah, seharusnya aku tidak terkejut lagi jika kau akan melakukannya dengan sempurna. Tapi... Lagi-lagi kau terus membuatku takjub dengan kelebihanmu ini." tambahnya.

Ten tersenyum senang mendengarnya.

"Dan lagi... Aku harap tidak akan lagi ada perubahan untuk penampilan kalian. Hah, ingin rasanya aku melihat gerakan Ji Na juga. Aku bisa melihat jelas jika bagian awal tadi seharusnya Ji Na ada di hadapanmu, kan?" tebak Soo Hwa.

Ten mengangguk, "Bagian awalnya itu nanti aku akan berhadap-hadapan dengan Ji Na. Dan pastinya kau akan lebih menyukainya lagi jika melihat gerakan penuhku bersama Ji Na."

Soo Hwa mengangguk semangat, "Tapi, aku harus bersabar menunggu tanggal penampilan kalian itu, kan? Mengingat temanku yang satu itu sangat menyukai hal-hal yang berbau kejutan. Mungkin dia akan memarahimu habis-habisan karena sudah membocorkan ini padaku."

Ten mengangguk sambil sedikit mengerucutkan bibirnya, "Hmm, benar. Jadi kuminta dengan sangat padamu. Jangan bilang pada Ji Na, ya? Kalau itu terjadi bukan hanya dia yang memarahiku. Kau tau, kan?"

Soo Hwa mengangguk, "Hmm, tidak akan." Lalu kedua tangannya meraih kedua tangan Ten dan digenggamnya dengan erat. "Aku bangga sekali padamu, Ten. Kau luar biasa." Tuturnya yang setelah itu bersiap untuk memeluk Ten.

"Aaa~ Andwae. Aku berkeringat." Tolak Ten yang menahan tubuh Soo Hwa.

Soo Hwa mengerecutkan bibirnya, "Tidak peduli!" serunya yang setelah itu langsung memeluk Ten.

Ten tersenyum tipis, "Yasudah, kalau tidak peduli." bisiknya yang setelah itu langsung membalas pelukan Soo Hwa, bahkan dia memeluk Soo Hwa dengan sangat erat.

"Waaa, benar-benar berkeringat!!" pekik Soo Hwa sambil tertawa.

"Tidak peduli, kan, katamu? Hehe." Jawab Ten.

Before You #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang