Entah sudah berapa kali Soo Hwa menghembuskan napasnya dengan kasar. Sambil mengetuk-ngetukkan kedua kakinya di lantai koridor itu dengan kedua matanya yang tak lepas memandangi ponselnya. Sudah 20 menit sejak Soo Hwa mengirimkan pesan di ruang obrolannya dengan Ten, tapi namja itu tak kunjung membalasnya.
"Apa dia sedang latihan, ya? Tapi... Kemarin tetap membalas." Lirih Soo Hwa.
"Ada apa, huh? Kenapa tiba-tiba gelisah seperti itu?" tanya Ji Soo yang sedari tadi sudah memperhatikan perubahan sikap Soo Hwa setelah yeoja itu mengeluarkan ponselnya.
Soo Hwa menoleh sambil menggelengkan kepalanya, "Tidak ada apa-apa." Bohongnya yang kembali menyimpan ponselnya ke dalam tasnya.
"Ck! Aku bukan orang yang kemarin baru mengenalmu ya! Ada apa? Ada masalah? Ada yang mengganggumu?" tuntut Ji Soo.
Soo Hwa menghela napasnya, "Ani~ Hanya aneh saja karena Ten belum membalas pesanku."
Ji Soo menghela napasnya, "Aigoo... Ku kira ada apa. Aish, kau ini. Tadi saat sampai aku tak sengaja melihatnya masuk ke dalam ruang latihan dance. Dia pasti sedang sibuk latihan. Kau sendiri tau kan apa yang akan dilakukannya? Seharusnya kau bisa menduga apa yang dilakukannya sekarang." Balasnya yang terdengar mengomel.
"Iya aku tau. Hanya aneh saja karena aku belum terbiasa seperti ini." keluhnya.
"Soo Hwa-ya... Ten memegang peran penting dalam event di department-nya itu. Tentu saja waktunya akan sangat terkuras dengan berbagai latihan, belum lagi seperti yang kau katakan dia yang membuat koreonya kan? Dia pasti sangat sibuk sekali. Mau tidak mau kau harus membiasakan dirimu untuk itu."
"Aaa, kenapa aku merasa sedih sekali mendengar ucapanmu? Seperti ingin berpisah dengan Ten saja." Rengek Soo Hwa.
Ji Soo berdecak sebal mendengar ucapan Soo Hwa. Jelas di dalam hatinya, lagi-lagi dia merasa gemas dengan status hubungan Soo Hwa dan Ten yang aneh seperti ini.
Drrttt...
"A-ah, ponselku bergetar!" tutur Soo Hwa yang langsung mengambil ponselnya.
"Ihihi, dia bilang dia baru selesai latihan." Jawabnya sambil membalas pesan dari Ten lengkap dengan senyuman di wajahnya.
"Aduh, Na Soo Hwa." keluh Ji Soo.
"Ck, wae? Kau kan tau hampir setiap hari aku bersamanya." gerutu Soo Hwa.
"Hmm, aku tau~" Ji Soo mengalah.
Lalu pandangan Ji Soo beralih pada seorang namja yang berdiri tak jauh di belakang Soo Hwa. Namja itu terlihat memandangi Soo Hwa dan Ji Soo, tapi sepertinya ragu untuk mendekati mereka
"Sepertinya aku belum pernah melihatnya." Tutur Ji Soo.
Soo Hwa menoleh pada Ji Soo setelah kembali menyimpan ponselnya, lalu memutar kepalanya untuk mengikuti arah pandang Ji Soo. Senyumannya langsung mengembang begitu melihat seseorang yang dimaksudkan Ji Soo.
"Oh, Doyoung-ah~" sapanya dengan begitu ramah.
"Doyoung? Mahasiswa pindahan itu?" tanya Ji Soo tepat setelah Soo Hwa menyapa Doyoung.
Soo Hwa menoleh sejenak untuk memberikan anggukan kecil untuk Ji Soo dan setelahnya kembali dilemparkan pandangannya itu pada Doyoung.
Doyoung menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya memilih untuk menghampiri Soo Hwa dan juga Ji Soo.
Tak sedikitpun Soo Hwa mengurangi senyumannya bahkan sampai Doyoung telah berdiri di hadapanya.
"Hmm, Doyoung-ah. Perkenalkan ini temanku, Ji Soo, Kim Ji Soo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You #1
FanfictionKau adalah orang pertama yang mengisi hatiku yang sebelumnya kosong. Kau mengenalkanku pada banyak hal yang belum kumengerti sebelumnya. Kau membuatku tersadar jika kehadiran seseorang akan begitu berarti. Kau juga mengajarkanku jika tak selamanya k...