Twenty Four

21 3 0
                                    

Hari baru kembali dimulai. Hari ini kelas Soo Hwa cukup padat, belum lagi dia yang harus tampil bersama beberapa temannya di depan kelas Byun Ssaem untuk pengambilan nilai mereka. Mengingat waktu ujian akhir mereka sudah semakin dekat, itu berarti mereka harus banyak berlatih.

Sebelum kelas terakhir ini dimulai, Ten mengirimkan Soo Hwa pesan. Dia mengatakan pada Soo Hwa jika sepertinya hari ini mereka tidak akan latihan ketat karena penanggung jawab mereka berhalangan hadir hari ini. Jadi, Ten mengajak Soo Hwa makan bersama.

Tapi, sudah 15 menit Soo Hwa menunggu di taman. Ten tak kunjung datang. Dia bahkan belum membalas pesan Soo Hwa, teleponnya pun tak diangkat. Soo Hwa mulai gelisah, tapi dia tidak ingin kembali dikuasai emosinya dan marah lagi pada Ten.

"Soo Hwa-ya." panggil seseorang yang menyadarkannya.

Soo Hwa menoleh, "Eo? Ji Na-ya." jawabnya saat melihat Ji Na berdiri di belakangnya bersama Jaehyun.

"Sedang apa di sini?" tanya Ji Na.

"A-aku menunggu Ten. Dia bilang kalian tidak latihan ketat hari ini. Benar?" tanyanya.

Ji Na mengangguk, "Kami bahkan sudah selesai hampir satu jam yang lalu, tapi aku tidak tau Ten di mana." Jawabnya.

"Sepertinya dia ada di ruangan himpunan." Sahut Jaehyun.

"Kau melihatnya?" tanya Ji Na pada Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, "Sebenarnya aku tidak yakin, tapi terakhir aku bertemu dengannya... Sepertinya dia mengarah ke ruangan." Jawabnya sedikit ragu, "Memangnya kau tidak menghubunginya?" tanya Jaehyun pada Soo Hwa.

"Sudah, tapi dia belum meresponnya. Hmm, kalau begitu aku coba lihat di ruangan." Jawabnya, "Gomawo, Ji Na. Kau juga Jaehyun." Tuturnya sambil menepuk pelan pundak Ji Na lalu berlalu pergi meninggalkan pasangan kekasih itu.

"Bukankah aneh sekali jika mereka hanya sebatas teman saja?" tanya Jaehyun.

Ji Na menoleh dan tersenyum pada Jaehyun, "Wae? Tumben sekali kau penasaran dengan hal itu, hm?"

"Karena aku terus melihat mereka seperti itu. Tapi tidak ada yang mengaku. Itu sangat menggangguku." Jawab Jaehyun.

Ji Na hanya terkekeh saat mendengar jawaban Jaehyun, dan setelahnya kembali memeluk lengan kekar kekasihnya itu untuk melanjutkan perjalanan mereka.

**

Setelah mendengar informasi dari Jaehyun, Soo Hwa langsung berlari menuju ruang himpunan mereka. Begitu sampai di koridor, langkahnya pun memelan karena melihat sekitar ruangannya itu sepi. Dia menjadi sedikit ragu jika Ten ada di dalam. Soo hwa membuka pintu ruangan himpunan dengan begitu pelan.

"Sepi sekali." Gumamnya begitu masuk. "Sepertinya dia tidak di sini." gumamnya lagi lalu memutar tubuhnya.

Tapi, langkahnya terhenti saat samar-samar mendengar hembusan napas berat di dalam ruangannya itu. Soo Hwa kembali memutar tubuhnya dan mencari sumber suara itu. Dilepasnya hembusan napas leganya itu begitu mendapati jika suara itu berasal dari Ten yang tertidur di sofa yang berada di pojok ruangan mereka yang tertutup oleh lemari.

"Aigoo, pantas saja tidak merespon. Dia tidur." Gumam Soo Hwa sambil mendekati Ten.

Terlihat jelas sekali jika Ten kelelahan. Ada keringat yang membasahi keningnya dan juga tubuhnya. Perlahan Soo Hwa mengecek suhu tubuh Ten melalui keningnya, dan merasa kembali lega saat mengetahui jika Ten tidak demam. Keringat ini mengalir mungkin karena ruangan yang panas, atau karena Ten masih merasa lelah karena latihannya tadi.

Soo Hwa membuka tasnya untuk mencari sapu tangan miliknya untuk membasuh keringat Ten. Soo Hwa tersenyum tipis saat melihat Ten yang sama sekali tidak terganggu saat Soo Hwa membasuh keringatnya.

Before You #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang