02. After Wedding

3.2K 292 35
                                    

» happy reading «



Harusnya, yang tadi mengucapkan ijab kabul itu Kenzo. Harusnya, yang kini memasangkan cincin di jari manisnya itu Kenzo. Harusnya, yang baru saja mengecup keningnya Kenzo, bukan Dewa.

Ya, harusnya mempelai prianya bukanlah Dewa Anugrah, tapi Kenzo Reyhansyah. Harusnya..

"Baiklah, karena akad nikahnya sudah terlaksana, kami berdua pamit," ucap Dewa yang kembali mendatangkan tangis para tamu undangan.

Mereka tahu ke mana tujuan kedua mempelai pengantin itu. Bukan ke kamar pengantin atau ruang indah lainnya, melainkan ke tempat pemakaman.

"Silakan dinikmati hidangnya, mohon maaf atas ketidaksempurnaan acara pada hari ini," ucap sang MC pada seluruh tamu undangan yang hadir.

Dewa segera membawa Kanza menjauh dari pelaminan. Perjalanan menuju ke tempat pemakaman hanya diisi keheningan yang sesekali terdengar isakan dari Kanza.

"Za?" panggil Dewa ketika mobil sudah terparkir di samping mobil Raja.

"A-aku nggak sanggup, Wa," ucap Kanza lirih. Dia belum siap menyaksikan Kenzo yang akan dimasukkan ke liang lahat. Kanza tidak siap..

"Ini terakhir kalinya kita liat dia, Za," bisik Dewa yang pada akhirnya ikut menangis.

Jendela mobil Dewa diketuk, Regan pelakunya. "Ayo, Bang. Y-yang lain udah nunggu," ucap Regan berusaha untuk tidak menangis lagi.

Dewa mengusap kasar air matanya dan membuka pintu. Ia pukul dadanya yang sesak sebelum memutuskan keluar dari mobil.

"Za, ayo," pinta Dewa dengan suara begitu rendah.

"Kak, ini kesempatan terakhir kita liat Bang Ken. Setelah ini, kita nggak akan liat dia lagi," ucap Regan akhirnya menangis lagi.

Pada akhirnya Kanza mengikuti kata-kata dua lelaki itu. Ia keluar dari mobil dan langsung dipapah oleh Dewa karena kakinya benar-benar lemas.

"Kenzo, Wa.." Kanza terus meracau seiring langkah mereka mendekati kerumunan orang-orang yang berada di dekat makam Kenzo.

"Bang Dewa sama Kak Kanza udah sampai," ucap Regan membuat orang-orang menoleh ke arah dua orang yang Regan sebut.

Kanza langsung terjatuh tepat di samping jasad Kenzo yang sebentar lagi akan dikebumikan. Kanza tersenyum tipis dibalik tangisnya yang semakin deras.

"Tidur nyenyak, Ken," bisik Kanza sebelum tubuhnya direngkuh oleh Feli.

"Anak Mama, Za," bisik Feli dengan tangis kesedihan.

"Ikhlas, Ma. Kita h-harus merelakan kepergian Ken," ucap Kanza mencoba menenangkan Feli disaat hatinya menjerit-jerit akan luka yang ia rasa.

Bukan hanya Kanza dan Feli, semua anggota Flaster juga turut merasakan kehilangan atas kepergian Kenzo. Terlebih Angkasa, Raja, dan Dewa yang sudah bersama-sama dengan Kenzo sejak SMP.

Setelah Iqbal, kini giliran Kenzo. Entah siapa lagi setelah ini. Yang pasti, kita semua akan merasakan kematian.

***

Pengantin baru. Yang terlintas dibenak banyak orang pasti 'malam pertama'. Tapi, apa artinya malam pertama penuh cinta bagi Kanza dan Dewa?

Malam pertama pernikahan keduanya, adalah malam yang mendatangkan luka sepanjang masa.

Malam pertama yang biasanya dinikmati pasangan pengantin dengan suka cita, justru menjadi malam penuh duka atas kepergian Kenzo.

KANZADEWA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang