23. Change

1.2K 122 37
                                    

» happy reading «

Kanza mengecek kembali ponselnya saat sang suami mengirimkan pesan. Di tengah kesibukannya mengurus si kembar, tangannya yang lain aktif membalas pesan demi pesan yang di kirim oleh laki-laki tersayangnya.

PaWa Jelek🐸

Sayang
Nanti siang aku jemput ya
Kamu siap2
Aku mau makan siang di bawain kamu
Gak mau makanan luar

Nasgor gpp kan?

Apa aja
Asalkan kamu yang masak

Aku bawain air gpp?

Kembung dong perutku
Nanti buncit trs kamu ga mau lagi sama aku
Kan kamu sukanya pegang perut aku yang sixpack ini

Idihh enggak ya!

Masa?

Dewa ngeselin!

Kanza meletakkan ponselnya lagi dengan pipi yang merah merona akibat godaan laki-laki yang berstatus suaminya itu. "Pawa emang bener-bener gak waras akibat keseringan bergaul sama Om Raja," ucap Kanza mengadu pada anak-anaknya.

Di sisi lain, Raja yang sedang minum kopi di teras rumah langsung tersedak membuat Gemilang menatapnya.

"Siapa lagi yang ngomongin gue, sih?" gumam Raja seraya menepuk-nepuk dadanya yang sedikit sesak.

"Pa?" Gemilang menatap ayahnya dengan khawatir. Percayalah, di balik sifat cueknya ada jiwa-jiwa peduli yang sangat tinggi.

"Papa gak apa-apa, Gemi lanjut aja mainnya," balas Raja seraya mengusap kepala sang anak. Raja sangat senang sekali karena putra semata wayangnya sudah lacar ngesot sekarang.

Gemilang menatap ayahnya dengan horor saat mendengar panggilan yang seharusnya hanya sang mama yang boleh memanggilnya dengan sebutan itu. Karena sebal, Gemilang pun kembali ngesot menghampiri anak ayam yang ia kurung di dalam cup mobil-mobilannya.

"Gede nanti jadi dokter ngesot, ya, Lang," ucap Raja yang spontan mendapat cubitan di lengan oleh sang istri yang baru saja datang. "Sakit, Ayang!" adunya.

"Lagian, siapa suruh ngedoain anak kayak gitu!" ucap Ratu dengan sebal.

"Pa la," ucap Gemilang dengan wajar tanpa dosa. (Papa gila)

***

"Dewa, kamu beneran udah lupain aku?" Freya masih gencar mendekati Dewa untuk mendapatkan kembali perhatian laki-laki tambatan hatinya itu.

"Cukup, Frey! Jangan ganggu gue lagi. Gue risih banget sama lo! Inget, gue udah punya keluarga!"

"Tapi, Dewa ... aku punya alasan untuk putusin kamu waktu itu," ucap Freya lirih.

Dewa menghela napas. Jujur, jika ditanya apakah ia masih cinta pada Freya atau tidak, tentu dia masih menyimpan rasa itu. Hanya saja, ia pandai dalam mengurus itu semua karena saat ini sudah ada Kanza serta kedua buah hatinya yang masih menjadi alasan utama dirinya tak mau menghianati istrinya sendiri.

KANZADEWA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang