10. Save Raja

2.1K 226 28
                                    

••• happy reading •••


Kanza memainkan ponsel Dewa dengan posisi masih duduk di pangkuan suaminya itu. Jarinya asik menggulir laman instagram Raja yang akhir-akhir ini banyak memposting foto perlengkapan bayi dengan caption tidak jelas khas cowok itu. Tatapan Kanza berbinar saat melihat satu postingan Raja yang berupa masakan cowok itu sendiri.

"Nanti mau dimasakin ini sama Aja," ujar Kanza menunjukkan foto tersebut kepada Dewa.

Dewa yang melihat itu meringis pelan. Dewa ingat, waktu itu saat Ratu hamil dua bulan menginginkan pasta buatan Raja. Raja membuat pasta dan rasanya sangat aneh sekali. Bukan rasanya saja, bentuknya juga betul-betul aneh, tapi herannya Ratu tetap memakannya hingga habis.

Dewa yakin bahwa Kanza tidak tahu apa yang Raja buat, dari bentuknya saja sudah amburadul.

"Itu pasta, Sayang. Yakin mau minta dibikinin sama Aja?" tanya Dewa memastikan.

"Iya, lucu gitu bentuk pastanya," kekeh Kanza.

Dewa menghentikan kegiatannya sejenak. "Rasanya aneh banget, Za. Waktu itu aku cicipin," kata Dewa memberitahu istrinya.

"Gak papa, mungkin sekarang rasanya bakalan enak. Aja pasti udah belajar," ucap Kanza membela Raja.

"Terserah kamu. Intinya, kamu sama baby jangan sampe kenapa-kenapa setelah makan masakan Raja." Dewa mengusap perut Kanza dengan sayang seolah tidak mau jika janin yang ada di dalam sana kenapa-kenapa.

***

"Maaf, Pak. Saya boleh pulang bareng Bapak? Mobil saya mogok, ini juga udah malem banget," ucap Tasya terdengar memohon.

Dewa menatap gadis itu sebentar. Ada rasa iba dalam hatinya jika meninggalkan gadis itu karena hari sudah larut malam. Tapi dia harus segera menjemput istrinya yang berada di rumah Raja sekarang lantaran tadi Raja dan Ratu datang kemari setelah Dewa memberitahu jika Kanza ngidam ingin memakan masakan Raja.

"Boleh, ya, Pak?" Tasya memohon lagi membuat lamunan Dewa buyar.

"Oke," singkat Dewa.

Tasya bersorak senang dan langsung mengikuti langkah Dewa menuju mobil laki-laki itu. Tidak sia-sia usaha Tasya menunggu Dewa selarut ini hanya untuk bisa pulang bersama laki-laki itu.

"Kamu duduk di belakang, di depan hanya untuk istri saya," ucap Dewa saat Tasya ingin membuka pintu mobil bagian depan.

"Maaf, Pak. Tapi saya suka mual kalau duduk di belakang," ujar Tasya pura-pura.

Dewa memakai kacamata hitamnya. "Terserah, kalau mau silakan duduk di belakang. Kalau tidak mau, saya pulang sekarang," kata Dewa berucap dingin.

Tasya hanya meneguk salivanya susah payah mendengar nada bicara Dewa. Alhasil, dia duduk di belakang agar tidak mengacaukan rencananya.

Dewa menjalankan mobilnya setelah tadi bertanya alamat gadis itu. Di tengah perjalanan, ponsel Dewa berbunyi membuatnya menepikan mobilnya sejenak.

Raja Suaminya Ratu🐣
| Oyy
| Bini lo udah bobo😴
| Gue kelonin🤣

Dewa
Asw |
Awas lo Ja🐷 |

KANZADEWA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang