— • happy reading • —
Hari ini, tepat satu tahun pernikahan Kanza dan Dewa. Tidak ada yang istimewa, bahkan ucapan manis pun tidak ada. Semuanya hampa.
Kanza menghela napas dalam-dalam saat suara tangis anak-anaknya kembali terdengar. Pagi ini begitu berbeda dari sebelumnya. Jika dulu Dewa akan bangun lebih dulu dan menyambut anak-anaknya dengan sapaan hangat yang penuh kelembutan, maka kali ini tidak lagi. Dewa-nya benar-benar sudah menjelma menjadi sosok yang berbeda.
"Anak-anak lo berisik!" umpat Dewa. Laki-laki itu bangkit lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.
Kanza tidak tersinggung, dia sedang mencoba memahami karakter baru yang ada di dalam diri Dewa. Mungkin mulutnya berkata jika dia rela seandainya Dewa menceraikannya, namun jauh di hatinya dia berharap agar suaminya itu tetap sayang padanya. Tetap mau bersamanya.
"Sttt." Kanza menepuk-nepuk pantat mungil anak-anaknya yang ternyata popoknya sudah penuh. Perempuan itu memindahkan buah hatinya ke kasur tidurnya dengan Dewa kemudian mengambil popok ganti, tisu basah dan bedak bayi agar area paha sang anak tidak iritasi.
"Jangan di gigit dong. Masa mau gigit tangan adeknya," omel Kanza saat Remora mau memakan jari mungil Samara yang bergerak mendekati bibir Remora.
Ting
Kanza mengambil ponselnya saat benda pipih itu berdenting. Melihat ada satu pesan dari Arjuna, perempuan itu segera membukanya.
Kak Arjuna
Dewa gak ngapa-ngapain lo, kan?
Enggak, Kak
Kemaren kalo gak salah liat, gue ngeliat dia sama mantannya itu
Freya?Salah liat kali
Mungkin ya
Gimana keadaan di rumah?
Papa masih ngurung diri di kamar sejak Mama pergi
Kakak jangan ikutan benci Papa, ya?
Aku tau Papa salah tapi kita gak seharusnya ikutan marah sama PapaYa
Kak bisa minta tolong?
Apa?
Nanti tolong beliin bunga mawar merah
dua belas tangkai, ya?Buat Ken?
Iya hehe
Lo oke, kan?
Always, brother!
Apa pun yang terjadi jangan lo tutupin dari gue
Gue gak suka
KAMU SEDANG MEMBACA
KANZADEWA [New Version]
Любовные романы[Spin off ANGKASADARA 2] Setelah Kenzo pergi, Dewa menjadi pengantin pengganti untuk Kanza. Tak hanya itu saja, ternyata Dewa juga harus menjadi ayah untuk anak Kanza dan Kenzo. Meskipun begitu, tak pernah sekalipun Dewa mengeluh atas takdir hidupn...