part 83

3.2K 355 10
                                    

Hari yang biasa saja, tidak ada yang spesial di hari ini. Alexa yang sedang berlatih bertarung dengan pedang, seperti nya ia memang harus menguasai pedang juga bukan hanya panahan saja. Hans, sang Gamma yang tidak henti nya terus mengajari Luna nya untuk semakin baik setiap hari nya, dan beruntunglah Hans mendapatkan Luna yang mudah di ajari. Dan Daniel yang hanya diam menonton dengan cemilan di tangan nya, lihat lah tingkah werewolf yang satu ini, terus saja mengunyah makanan ringan tapi lihat tubuh nya tetap saja tercetak dengan bagus, seperti nya werewolf mendapatkan keberuntungan atau kutukan, karena bentuk tubuh yang selalu bagus. Ya, seperti nya bangsa selain manusia itu tidak pernah terlihat dengan tubuh yang tambun. Seperti tidak adil. 

"Membosankan, bagaimana kalau berlatih di luar saja," saran Alexa sambil mengambil jaket nya dan memakai nya.

"Apa kau tidak kesulitan berlatih menggunakan jaket seperti itu?" Tanya Hans sambil mengikuti langkah Luna nya itu.

"Ingin kemana?" Daniel menghampiri mereka, tidak lupa dengan cemilan di tangan kiri nya.

Alexa mengangkat bahu nya, "berlatih di luar."

"Kau manusia, kau akan kedinginan nanti."

"Aku menggunakan jaket, Daniel."

"Bukan kah itu akan mempersulit gerakan nanti?" Daniel menatap Hans meminta pembenaran atas ucapan nya tadi.

Hans mengangguk menyetujui ucapan Daniel.

"Hei kalian ini ya, belajar di dalam ruangan dan di luar itu beda. Apalagi di luar itu salju dan terkadangn angin bertiup dengan kencang, itu sangat mempengaruhi kekuatan mengayuhkan pedang, kalau aku terus berlatih di dalam ruangan, ketika aku sungguhan bertarunga di luar nanti aku tidak bisa," jelas Alexa sambil kembali mengambil pedang nya yang sebelum nya ia letakan di meja di dekat nya. 

"Ayo." Alexa berjalan lebih dulu menuju pintu keluar.

Daniel menghela napas, "lagipula sekali pun kau pandai bertarung, Aldrich tidak akan mengizinkan nya untuk bertarung," gumam nya seraya menyusul Alexa bersama dengan Hans yang di samping nya terkekeh ketika mendengar gumaman Daniel, yang tentu nya itu sangat benar. 

 "Wah sudah lama sekali tidak berlatih di luar," ucap Alexa sambil melihat beberapa werewolf lain nya yang tengah berlatih bertarung, den gan menggunakan beberapa alat seperti dirinya atau pun saling menyerang dengan berubah menjadi werewolf. 

"Padahal baru beberapa hari," bisik Daniel yang di balas dengan tawa Hans.

"Ayo Daniel," ujar Alexa dengan pedang yang di pegang dengan kedua tangan nya.

"Apa?" Daniel menatap Alexa bingung.

"Bertarung dengan ku."

"Dengan Hans saja," tolak Daniel. Ia tau apa akibat nya nanti kalau melawan Alexa, dia itu seringkali licik kalau dengan nya, kalau ia kalah, Alexa akan mengejek nya nanti dan kalau dirinya menang, dia akan mengadu pada Aldrich dan berakhir denga dirinya yang di marahi oleh Aldrich karena tidak mau mengalah. Serba salah sekali menjadi Daniel, walaupun Alexa sebenarnya tidak sungguhan menyebalkan seperti itu, hanya pada nya saja berlaku seperti itu. 

"Kau takut melawan ku ya?" Ejek Alexa sambil menggerakkan pedang di tangan nya.

"Aku jauh lebih hebat dari dirimu kau tau."

"Benarkah? Bahkan kau takut melawan ku."

Hans selalu terkekeh melihat interaksi antara mereka berdua, selalu saja seperti itu. 

"Daniel Sudah lah Daniel, turuti saja." Hans memberikan pedang yang di gunakan nya tadi kepada Daniel.

"Hans, kau tau aku selalu menggunakan kekuatan ku sendiri, tidak menggunakan benda seperti ini," bisik nya pada Hans yanng hanya terkekeh. Hans sangat tau kekuatan setiap werewolf di pack ini. Daniel lah yang paling kuat, tapi dia tidak bisa bertarung menggunakan benda, hanya mengandalkan kekuatan tubuh nya.

You're Mine!!! (Werewolf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang