"Alexa," panggil Aldrich, Alexa hanya menoleh saja melihat Aldrich.
"Tidur lah sudah malam." Aldrich pergi keluar kamar dan menutup pintu.
"Apa? dia meninggalkan ku pergi begitu saja? katanya ketika keluar dari penjara bawah tanah itu aku baru boleh bertanya tapi dia langsung pergi saja tidak membiarkan ku bertanya satu pun pertanyaan?!"Alexa duduk dikasur dengan kesal.
"Padahal aku sudah menyiapkan banyak pertanyaan." Alexa merebahkan tubuh nya dikasur empuk itu menatap langit-langit kamar yang memiliki ukiran-ukiran unik yang indah.
"Aku sangat tidak menyangka semua ini terjadi dalam hidup," gumam Alexa.
"Sial, aku masih tidak masih tidak percaya akan semua nya yang terjadi dalam hidup ku saat ini." Alexa menutup wajah nya dengan bantal.
"Kak Veronica, aku bahkan tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada mu. Aku melakukan ini demi diri mu kak, ku harap aku sudah bisa menjadi adik yang berbakti."
***
Alexa melihat kearah bangku dimana Aldrich biasa duduk disana ketika makan bersama, namun kali ini kosong.
"Kau mencari Aldrich?" tanya Daniel yang duduk di samping Alexa.
"Kemana dia?" tanya Alexa balik.
"Pergi ke perbatasan."
"Untuk apa?"
"Ada urusan antar Alpha."
"Bangsa seperti kalian memiliki urusan?"
"Tentu saja, kau pikir kami hanya bisa mengaum saja."
"Iya," jawab Alexa santai yang mendapatkan tatapan pasrah dari Daniel yang sudah mengerti dengan tingkah Luna nya itu.
"Setelah selesai sarapan aku akan mengajak mu untuk berkeliling kastil ini," ajak Daniel, Alexa mengangguk setuju dan kembali melanjutkan sarapan nya.
Alexa dan Daniel sekarang sedang berjalan untuk mengelilingi kastil, menuju tepat yang belum Alexa datangi. Kehidupan Alexa saat ini sangat lah berbeda dengan sebelumnya yang seperti gelandangan sebatang kara, dirinya kini seperti ratu yang semua keinginan nya dilayani.
"Tunggu aku ingin kesana." Alexa menunjuk kearah tempat dimana Alexa pernah kesini sebelum nya ketika dirinya mencari Daniel dan berakhir di dalam ruangan Aldrich. Tempat mereka semua berlatih kekuatan mereka.
"Kau yakin?"
"Iya." Alexa berjalan lebih dulu mendahului Daniel.
"Kau ingin melihat tubuh para pria itu ya?" ledek Daniel.
"Enak saja, tidak! aku hanya ingin melihat mereka bertarung." Alexa duduk disalah satu bangku untuk mellihat beberapa pria yang berdiri ditengah lapangan besar saling menyerang.
"HEY LUNA DATANG UNTUK MEMANTAU KALIAN,"teriak Daniel. Alexa menatap Daniel tidak suka.
"Kenapa kau harus berteriak seperti itu, dan mengapa juga harus diberitahu seperti itu?" tanya Alexa.
"Luna." Mereka semua menatap Alexa dan membungkuk kan tubuh nya memberi hormat. Alexa dengan canggung berdiri dan membungkuk juga untuk membalas hormatan mereka.
"Kau kan Luna nya, jadi biar mereka tau kalau mereka sedang di pantau."
"Berlebihan, lagipula aku hanya meihat-lihat saja," ucap Alexa yang kembali duduk di tempat nya untuk melihat mereka yang kembali bertarung.
"Tetap saja mereka harus tau kau ada disini," sahut Daniel yang berdiri disamping Alexa.
Alexa diam saja tidak membalas ucapan Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine!!! (Werewolf)
WerewolfRate 18+!!! Bagaimana perasaan mu dikejar-kejar oleh pria-pria aneh dan bertemu dengan pria tampan yang ternyata bukan lah manusia. Dan tinggal dirumah teman baru yang ternyata mereka juga bukan manusia. Aku selalu berfikir apa hanya aku saja yang...