part 19

8.4K 700 4
                                    

"Hey kemari," panggil nya kepada pelayan yang berjalan.

"Iya ada apa tuan?" Tanya nya sopan sambil menunduk.

"Nona," sapa nya pada ku sambil membungkuk kan tubuh nya.

"Berikan gelas kosong itu pada nya," perintah pria di sebelah kanan ku. Lalu aku memberikannya pada pelayan itu.

"Ayo," ajak mereka kembali menggiring ku ke aula tempat pesta itu berada.

Kedua pria itu membuka pintu besar yang tingginya saja tiga sampai empat kali tubuh ku. Di dalam sudah banyak banyak orang-orang yang menikmati pesta.

Ketika aku melangkah kan kaki ku ke dalam mereka semua menatap ke arah ku. Aku diam saja mengabaikan nya.

Aldrich berjalan menghampiri ku dan menggenggam tangan ku.

"Ayo," ajak nya. Aku diam saja menuruti nya.

Aldrich mengajak ku ke tempat dimana ada beberapa tempat duduk dengan meja berbentuk bulat di tengah yang sudah ada Axton duduk disana menatap Aldrich yang menggandeng ku.

"Duduk." Aku duduk disamping Aldrich.

"Alexa kau tidak apa-apa?" Tanya Axton.

"Iya aku tidak apa." Aldrich melirik ku dan aku mengabaikan nya. Aku masih kesal dengan sikap nya kemarin. Sudah membuat ku tidak sadarkan diri dan sekarang dia diam saja tanpa mengucapkan maaf pada ku seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Sudah makan?"

"Sudah."

"Axton bagaimana dengan Mike?" Aldrich menatap ku tajam.

"Bisa tidak membicarakan makhluk sialan itu?!!"

Axton terkekeh melihat Aldrich. Aku tidak memperdulikan nya sama sekali.

"Alexa sepertinya suami mu itu cemburu," ledek Axton melirik Aldrich.

"Aku tidak peduli."

"Kau ... "

"Sudah lah Aldrich," ucap Axton.

"Ingin minum atau kue tuan?" Tawar seorang pelayan membawa nampan yang berisi beberapa gelas minuman dan beberapa potong kue.

"Hey kau yang sopan dengan Luna!" Bentak Aldrich.

Siapa Luna?

"Iya maaf tuan Alpha." Pelayan itu membungkuk meminta maaf pada Aldrich.

"Luna maafkan saya." Pelayan itu pun membungkuk pada ku dan memanggilku Luna? Luna? Aku Alexa bukan Luna.

Axton menyenggol tangan ku untuk menyadarkan ku dari lamunan ku. Aku menatap Axton yang memberiku isyarat untuk meng iya kan ucapan pelayan itu.

"Ah iya."

Aku akan menanyakan pada Aldrich atau Axton nanti kenapa aku di panggil Luna.

Axton izin untuk pergi dan menyisakan aku dan Aldrich, benar-benar sangat canggung Aldrich sama sekali tidak mengajak ku berbicara. Menyebalkan.

Aku melihat keluar kearah taman yang di isi oleh banyak orang, aku masih tidak tau mereka manusia seperti ku atau bukan. Aku ingin berkeliling apa aku harus minta izin dulu pada Aldrich? Sepertinya tidak, dia saja tidak peduli pada ku.

Aku berdiri berniat untuk pergi ke taman mengirup udara segar dan siapa tau aku menemukan manusia seperti ku walaupun itu kemungkinan nya kecil tapi coba saja dulu paling tidak aku menemukan teman supaya aku tidak sendirian seperti ini, menyebalkan.

You're Mine!!! (Werewolf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang