"Kau milik ku Alexa!!"
Aku sangat lemas, aku kesulitan bernapas, Aldrich mencengkram leher ku terlalu kuat. Seperti nya aku sebentar lagi akan mati mengenaskan di tangan suami ku sendiri, ku pikir aku akan mati di santap tapi ternyata tidak, aku mati tercekik.
Penglihatan ku semakin tidak jelas, aku sudah tidak bisa bernapas lagi. Astaga sekelilingku menggelap.
Hitam. Gelap. Sendirian. Hening.
"Alexa."
---
Aku membuka mata ku perlahan dan hal pertama yang kurasakan, silau.
Aku melihat kesekeliling ku. Ini bukan kamar yang biasanya ku tempati. Aku menatap jendela yang terbuka, sepertinya ini pagi hari. Sudah berapa lama aku tertidur. Aku mencoba untuk duduk."Sudah bangun?"
Aku sedikit tersentak kaget dan melihat siapa yang bertanya pada ku.
"Aldrich," gumam ku pelan.
Aldrich mendekat pada ku membantu ku duduk bersandar dan duduk di samping ku mengusap kepala ku pelan.
"Mau minum?" Tawar nya.
Aku mengangguk. Aldrich mengambil segelas air di meja samping kasur dan memberikan nya pada ku. Aku meminum sedikit demi sedikit.
"Berbaring saja kalau masih lemas," ucap Aldrich, aku menggelengkan kepala.
Kenapa Aldrich menjadi sangat perhatian padaku dan bersikap lembut seperti ini, padahal dia telah mencekik ku dengan kejam.
Suara ketukan pintu membuat ku menoleh kearah pintu.
"Masuk," ucap Aldrich dan beberapa pelayan masuk membawa sebuah nampan berisikan makanan dan juga minum.
"Silahkan kembali keluar." Aldrich mengambil nampan berisikan makanan itu dan memerintahkan pelayan itu untuk kembali keluar kamar.
"Ayo makan." Aldrich menyuapi ku sesendok makanan ke arah mulut ku. Aku menggeleng tidak mau.
"Alexa kau harus sarapan, kemarin kau melewatkan sarapan dan membuat mu lemas," ucap nya.
Karena belum sarapan? Tentu saja itu benar, tapi aku sampai tidak sadarkan diri itu juga karena ulah diri mu, dasar serigala aneh.
Aku hanya diam saja tidak mau menatap Aldrich.
"Alexa makan!"
"Aku tidak lapar."
"Dari kemarin kau belum makan."
"Apa peduli mu?!"
"Tentu saja aku peduli."
"Peduli? Bahkan kau mencekik ku sampai aku tidak sadarkan diri," ucap ku kesal.
"Itu karena ulah diri mu sendiri," ujar nya.
"Ulah ku?! Dimana letak kesalahan ku? Bahkan aku tidak melakukan apapun."
"Sudah lah aku tidak mau membahas ini lagi," ucap Aldrich.
"Habiskan sarapan mu, aku ada urusan." Aldrich berjalan keluar kamar meninggalkan ku dengan penuh kekesalan.
Aku berdecak kesal. Aku menatap piring berisikan makanan itu dan mulai menyantap nya dengan lahap. Ya aku kelaparan.
Setelah aku selesai makan aku berjalan ke kamar mandi dengan tenaga yang sudah pulih karena makanan tadi.
Aku menatap diri ku di depan cermin memastikan apa ada bekas dari cekikan Aldrich di leher ku.
"Untung saja tidak ada," ucap ku mengusap leher ku perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine!!! (Werewolf)
WerewolfRate 18+!!! Bagaimana perasaan mu dikejar-kejar oleh pria-pria aneh dan bertemu dengan pria tampan yang ternyata bukan lah manusia. Dan tinggal dirumah teman baru yang ternyata mereka juga bukan manusia. Aku selalu berfikir apa hanya aku saja yang...