O7.

557 117 2
                                    

Wonwoo masih sibuk melihat buku yang di rak tersebut, tak menghiraukan kamu yang kini sudah ada di samping kirinya...

"Eum.. So-soal tadi.. Ak—"

Wonwoo memilih untuk beranjak pergi menuju rak buku lainnya. Kamu hanya menatap kepergian Wonwoo sambil mendegus kesal, niatanmu untuk berterima kasih pada pemuda bermarga Jeon itu kini lenyap..

Apa-apaan dia? Dengan kesal karena di acuhkan oleh pemuda tembok tersebut, kamu kembali menghampiri Wonwoo..

"Yak Jeon Won—" Ujarmu sambil memegang erat lengannya namun Wonwoo malah meringis...

Sshhh...

"Eh? Ada apa?" Tanyamu lalu kamu menatap lengan kanan Wonwoo, namun saat kamu akan memegang untuk memastikan lengan Wonwoo, lelaki Jeon itu dengan cepat menghindar...

Wonwoo menatapmu dengan datar, kamu berdecak sambil kembali meraih lengan Wonwoo, "Lihat? Lenganmu merah padam seperti ini, pasti jika di biarkan malah akan lebam nantinya. Sekarang kita ke UKS terlebih dul—"

Namun sebelum kamu menyelesaikan ucapanmu lenganmu sudah di hentakkan oleh Wonwoo hingga peganganmu pada lengannya terlepas...

"Biarkan saja"

"Setidaknya aku harus mengobati lenganmu sebagai tanda ucapan terimakasih karena sudah menyelamatkanku dari tumpukan buku tebal itu. Sekarang diam dan jangan membantah atau ku patahkan sekalian saja lenganmu ini"

Kamu segera menarik telapak tangan Wonwoo untuk segera mengikutimu menuju ke ruang Uks...

Sementara Wonwoo hanya diam mengikuti langkahmu sambil menatap lenganmu yang tengah menggenggam lengannya dengan tatapan datar...

***

UKS

"Terimakasih" Ujarmu saat penjaga uks memberikanmu salep untuk memar...

Wonwoo hanya diam dengan ekspresi dingin seperti biasanya sementara kamu mulai mengoleskan salep pereda nyeri dan mengurangi memar yang memungkinkan akan timbul pada lengan Wonwoo yang memerah..

"Keras kepala"

Kamu mengangkat kepalamu saat mendengar gumamanya, "Apa? Apa kau bilang?"

Wonwoo kini beralih menatapmu dengan tatapan yang sama, "Kau. Kau wanita yang keras kepala"

Kamu mengusap rambutmu sambil menahan rasa kesal dan memilih menunduk sambil kembali mengoleskan salep pada lengan Wonwoo...

"Lebih baik kau diam saja, sebelum aku benar-benar mematahkan lenganmu" Ujarmu dengan nada menekan...

Wonwoo hanya menghela nagas lalu kini menatap kearah jendela yang menampilkan langit biru yang cerah tanpa ada awan putih sedikit pun di sana...

Uhuk!

Kamu menatap Wonwoo yang tengah memegangi dada kirinya sambil batuk sesekali...

"Kau kenapa? Kau sakit?" Tanyamu...

Wonwoo tak menjawab hanya tetap menatap jendela terbuka dengan tirai putih di sampingnya yang bergerak anggun karena tersapu angin...

"Dasar aneh" Gumammu saat tak mendapat jawaban dari pertanyaanmu barusan..

"Nah sudah selesai, ayo kembali ke perpustakaan sebelum Park-Ssaem menambah hukuman kita"

Kamu pun beranjak dari posisimu, sementara Wonwoo masih terduduk di brangkar UKS..

"Seharusnya kau tidak berada di sini" Gumam Wonwoo setelah melihatmu pergi dari ruang kesehatan tersebut...

***

Tbc

***

~ O8O821 ~

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang