26

336 81 0
                                    

"Katakan padaku dimana Y/n berada!"

Saat ini Jaehyun tengah menghubungi Goeun, dan benar saja saat dirinya berbicara dengan gadis itu dia juga mendengar suara gumamam keras tak jelas..

Dan Wonwoo juga Jaehyun yakin jika itu adalah suara gadis yang tengah mereka cari-cari saat ini..

"Apa maksudmu? Kau menuduhku membawa Y/n? Ck ck ck"

"Berhenti beralasan, Sialan! Cukup katakan dimana kau sembunyikan Y/n sekarang!"

"Hey hey.. Tenanglah, tak per—"

'Mmmpphh!! Mmmpph!!!'

"Argh! Benar-benar mengesalkan, jadi tidak seru jika kau terus bersuara seperti itu, Y/n. Hah.. Kau ini benar-benar menyusahkan sekali ya"

"Aku bersumpah akan mematahkan lehermu jika kau berani melukai Y/n, Kim Goeun"

Kali ini Wonwoo lah yang berbicara, karena memamg sejak tadi Jaehyun menelpon menggunakan mode loudspeaker..

"Eo? Wonwoo? Jeon Wonwoo? Ah salah, haruskah aku memanggil mu dengan marga yang lain? Seperti Park Wonwoo misalnya, hm? Ah Wonwoo, kau tahu malam ini malam apa, kan? Bukankah kau seharusnya tengah bersiap sekarang? Ah menurutmu siapa yang akan menjadi penolongmu selanjutnya?"

Wonwoo sadar jika hari sudah semakin senja, itu berati malam sebentar lagi akan menyapa. Dan seperti biasa malam ini adalah malam dimana dirinya harus kembali mengorbankan jiwa seseorang...

"Wonwoo, Tuan ku ingin jiwa yang memiliki darah yang manis serta istimewa untuknya malam ini, khusus untuk malam ini. Haruskan ku bilang pada ayahmu untuk segera mencarinya? Ah atau.. Ku tawarkan saja teman baikku ini pada ayahmu jadi ayahmu tak perlu bersusah payah mencari keinginan Tuan ku lagi, bagaimana?"

Wonwoo mengepalkan ke-2 tangannya dengan sangat erat..

"Apakah kau siap jika malam ini harus mengorbankan seseorang itu?"

Jaehyun menatap bingung Wonwoo, seseorang siapa yang di maksud Goeun tadi? Sementara Wonwoo yang tahu siapa yang di maksud semakin mengeratkan kepalanya tangannya...

"Bilang pada tuan mu si Iblis sialan itu, jika dia berani menyentuhnya sedikit saja. Akan ku musnahkan dia dengan tangan ku sendiri"

Kemudian terdengar gelak tawa dari sebrang telpon tersebut...

"Hahha.. Kau tengah membuat lelucon, huh? Kau sadar jika Tuan ku ingin darah dan jiwa calon pengantin nya, bukan? Itu adalah klimaks dari semuanya, dengan kau memberikan jiwa itu otomatis semua perjanjian yang ayahmu buat akan berakhir"

Tut...

Sambungan telpon di putus sepihak oleh Goeun, Wonwoo langsung terduduk di kursi yang tadi sempat kamu duduki dengan tatapan kosong...

Wonwoo kembali meremas dada sebelah kirinya yang terasa sesak dan sakit, Jaehyun berjongkok di depan Wonwoo...

"Kau tidak apa?"

"Aku tidak apa-apa"

"Jadi.. Siapa jiwa istimewa yang di maksud Goeun tadi?" Tanya Jaehyun...

Wonwoo terdiam, kepalanya pusing memikirkan keadaanmu yang entah ada dimana sekarang ini...

"Apa.. Ini ada hubungannya dengan hilangnya Y/n?"

Wonwoo perlahan menganggukkan kepalanya kaku, "Byun Y/n, sebenarnya dia sengaja di masukkan ke tempat ini"

"Huh? Sengaja? Oleh siapa?"

"Ayah dan seseorang yang yang entah siapa aku lupa namanya" Ujar Wonwoo sambil memijit pelipisnya...

"Y/n lahir saat bulan purnama merah terjadi, bulan sakral di mana para jiwa iblis bangkit setiap 100 tahun sekali. Dan.. Salah satu iblis tertarik padanya karena dia memiliki Y/n memiliki jiwa yang murni. Hanya itu yang ku dengar dulu saat ayah dan orang itu bicara" Ujar Wonwoo...

Jaehyun langsung terduduk di lantai begitu saja, "Jadi.. Pengantin yang tadi di maksud oleh Goeun adalah.. Y/n?"

Wonwoo menganggukkan kepalanya, "Dan iblis yang di maksud itu juga.. Iblis Apollyon?" Tanya Jaehyun kembali...

Wonwoo kembali menganggukan kepalaya, Jaehyun meremas rambutnya sambil memaki keadaan yang terjadi sekarang...

***

Tbc

***

~ 3OO821 ~

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang