23

352 85 1
                                    

Kamu tengah berjalan di lorong kelas sambil memikirkan ucapan Wonwoo saat kalian bertemu tadi...

***

#Flashback

"Hm? Meminta tolong apa?"

Wonwoo terdiam sejenak setelahnya Wonwoo kembali tersenyum sambil menggelengkan kepalanya...

"Tidak, bukan apa-apa. Lupakan saja aku.. Hanya asal bicara"

"Huh?"

Perkataan Wonwoo membuatmu bingung, entah kenapa kamu merasa jika Wonwoo tengah menyembunyikan sesuatu darimu...

Tidak, aku tidak bisa meminta tolong pada Y/n. Terlalu berbahaya untuknya Pikir Wonwoo...

#FlashbackEnd

***

Kamu memasuki kelasmu dan duduk di mejamu, menatap meja kosong milik Wonwoo dengan kening yang mengkerut bingung...

Tak lama seorang Siswi teman sekelasmu datang menghampirimu. Kamu hanya menatap siswi itu bingung...

"Ada apa, Yuri?"

"Jeon Wonwoo memintamu untuk menunggunya di perpustakaan tak terpakai sepulang sekolah nanti" Ujar gadis bernama kwon Yuri itu dengan ekspresi datar...

Setelah mengatakan hal itu, siswi itupun berbalik dan duduk tegap di kursinya. Kamu masih bingung kenapa Wonwoo malah menitipkan pesan bukan langsung mengirimi pesan melalui ponsel padamu...

Dan lagi cara bicara gadis tadi juga terkesan datar dan kosong...

"Ah sudahlah, mungkin dia berubah pikiran. Mungkin dia tadi merasa tidak enak ingin meminta tolong padaku" Ujarmu...

*Skip*

Triiingg~~

Kamu segera berlalu begitu bel jam pulang berbunyi..

"Y/n!"

Kamu berbalik menatap Goeun yang tengah berjalan menuju kearahmu sambil tersenyum...

"Ayo kita pulang"

Kamu melepaskan pegangan tangan Goeun padamu..

"Ah eum.. A-aku ada urusan sebentar, jadi.. Mungkin kita tidak bisa pulang bersama" Ujarmu...

"Hm? Urusan apa? Kalau begitu ayo aku temani"

"Tidak!"

"Huh?"

"Ma-maksudku.. Kau tidak perlu menemani ku, Goeun. Aku juga tidak akan lama"

Goeun lalu menatapmu datar hanya sebentar sebelum kembali tersenyum ramah..

"Baiklah, kalau begitu aku pulang duluan. Jangan lama-lama, kita sudah berjanji akan mencoba mie pedas pesananku yang baru sampai kemarin, kan?"

Kamu tersenyum dan menganggukkan kepalamu, "Kalau begitu aku pulang duluan. Bye Y/n"

Kamu menghela nafas setelah melihat Goeun menghilang di belokan lorong kelas. Kamu pun segera pergi menuju perpustakaan yang Wonwoo katakan padamu...

Tanpa kamu sadari jika saat kamu melintas, Goeun tengah bersembunyi di balik dinding sambil tersenyum miring...

***

Sementara itu...

Wonwoo menatap tajam kearah Jaehyun yang tengah berdiri di depannya...

"Berhentilah bersikap bodoh, Park Wonwoo. Kau bisa mati jika terus bersikap keras kepala seperti ini" Ujar Jaehyun..

"Itu lebih baik daripada aku harus mengorbankan nyawa orang lain lagi"

"Sadarlah! Ayah dan bunda melakukan hal ini juga karena mereka tidak mau kehilanganmu! Bagaimana perasaan mereka nanti jika mereka kehilangan kau. Pikirkan hal itu, sialan!" Ujar Jaehyun sambil menarik kerah pakaian Wonwoo...

"Lantas apa mereka juga memikirkan nasib keluarga dari orang-orang yang telah ayah dan bunda korban kan demi diriku, huh?! Jawab aku bajingan keparat!"

Wonwoo juga menarik kerah seragam milik Jaehyun. Ke-2 saudara itu terengah-engah dan saling menatap tajam...

Perlahan-lahan cengkraman Jaehyun melemah, satu titik air mata jatuh melewati pipinya..

"Aku juga sama.. Aku juga sama merasa bersalahnya sepertimu saat melihat mereka semua mati tepat di depan ke-2 mataku. Tapi apa yang bisa ku lakukan? Aku juga ingin menolong mereka, tapi aku tidak bisa karena aku tak ingin kehilangan satu-satunya saudaraku, yaitu kau" Ujar Jaehyun...

Wonwoo menarik Jaehyun pada pelukannya, bajunya basah karena kini Jaehyun tengah menangis sambil meremas baju belakang Wonwoo dengan erat...

Sementara Wonwoo hanya bisa menangis dalam diam tanpa niatan membalas perkataan Jaehyun. Bukan tak mau, tapi karena dia juga bingung satu sisi dia ingin semuanya berakhir agar tak ada lagi korban sementara satu sisi yang lain dia juga tak ingin meninggalkan orang-orang yang dia sayangi...

Namun Wonwoo sadar jika, seharusnya sejak dulu Wonwoo telah Pergi. Namun karena rasa tak ingin kehilangan Chanyeol dan Yoora sebagai orang tua lah yang memaksa Wonwoo bernafas hingga saat ini...

Jika saja Chanyeol dan Yoora mengikhlaskan semua kemungkinan yang terjadu pada Wonwoo dulu, mungkin semua ini tak akan pernah terjadi. Tak akan pernah ada perjanjian itu dan tak akan pernah ada korban yang berjatuhan demi dirinya...

***

Tbc

***

~ 27O821 ~

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang