28

322 81 1
                                    

"Kita harus cari keberadaan Y/n sekarang" Ujar Wonwoo sambil bangun dari posisi duduknya...

Namun karena keadaannya yang lemah membuatnya harus kembali terduduk di kursi...

"Kak"

Wonwoo mencoba menghiraukan rasa sesak pada dadanya dan mencoba untuk bangun kembali...

"Aku bantu"

Jaehyun pun membopong Wonwoo keluar dari perpustakaan tersebut. Mereka sama-sama tenggelam memikirkan keadaan Y/n yang tengah di bawa bersama Goeun...

Jaehyun menoleh kearah Wonwoo, lihat saja kini bahkan wajah Wonwoo sudah terlihat pucat dengan keringat dingin di sekitar wajahnya...

Meskipun Jaehyun sudah sering melihat keadaan Wonwoo seperti ini, namun dia tak bisa menyembunyikan rasa khawatir setia melihat keadaan saudaranya tersebut...

"Apa kau mau kita berhenti dulu?"

"Tapi Y/n masih—"

"Percaya padaku, Goeun tidak akan berani melakukan hal buruk pada Y/n kak. Setidaknya kau istirahatkan dulu kondisimu sambil kita memikirkan kemungkinan Goeun membawa kemana Y/n saat ini"

Wonwoo hanya menganggukkan kepalanya pelan, jujur badannya sudah terasa lelah saat ini. Jaehyun lalu mendudukkan Wonwoo di kursi yang ada di lorong sekolah...

Drrrt... Drrrtt...

Tak lama ponsel Jaehyun bergetar dan menampilkan nama Chanyeol di sana...

"I-iya, Yah"

Wonwoo mengangkat kepalanya menatap Jaehyun yang tengah berbicara dengan ayahnya lewat telpon...

"Jae, kau bersama Wonwoo? Dia tidak ada di kamar asramanya saat ayah kesana, ponselnya juga bahkan tidak bisa di hubungi"

Jaehyun menatap Wonwoo yang masih menatap kearahnya, "Iya, a-aku sedang bersama kakak sekarang"

"Syukurlah, bisa kau berikan ponselmu pada Wonwoo. Ayah ingin bicara dengannya"

Jaehyun lalu memberikan ponsel itu kepada Wonwoo, "Ayah berkata jika ingin bicara denganmu". Wonwoo pun menerima ponsel Jaehyun..

"Iya, Yah?"

"Won, Kau dimana? Cepatlah datang kita haru—"

"Bukankah sudah ku katakan jika aku tidak akan mau melakukannya lagi"

Terdengar helaan nafas dari Chanyeol, "Wonwoo, ayah sedang tidak ingin berdebat denganmu karena hal yang sama lagi. Jadi dengarkan ay—"

"Ayah yang harus dengarkan aku kali ini!"

Jaehyun hanya bisa manatap sendu wajah kakaknya yang semakin pucat dengan mata memerah menahan rasa kesal juga tangisnya saat ini...

"Selama ini aku selalu diam menuruti semua yang ayah perintahkan padaku. Tapi tolong.. Kali ini saja, tolong dengarkan aku" Ujar Wonwoo dengan nada sedikit terdengar gemetar di akhir kalimatnya..

"Wonwoo datang ke mari atau ayah yang kesana dan membawamu secara paksa kemari sekarang juga"

Di sana juga terdengar suara tegas Chanyeol, Wonwoo tak membalas dan mengembalikan ponsel Jaehyun..

"Halo, ayah"

"Jaehyun, bawa kakakmu ke sini sekarang! Paksa dia ayah tidak mau tahu itu. Kau mengerti!"

Tut...

Chanyeol memutuskan sambungan telponnya secara sepihak, Jaehyun lalu menatap sendu Wonwoo yang tengah bersandar dengan tatapan kosongnya...

***

Sementara itu...

Kamu meringis karena rasa perih pada pergelangan tanganmu yang sepertinya lecet karena ikatan tali yang terlalu kuat..

Sementara Goeun tengah menatap langit yang sesekali terlihat kilatan petir di sana melalui jendela...

Goeun lalu berbalik dan berjalan menghampiri kamu yang masih terus menatap tajam Goeun. "Mau ku beritahukan sesuatu padamu?"

Gadis tak waras Pikirmu...

Kamu memilih untuk mengalihkan pandanganmu dari Goeun..

"Apa kau percaya.. Jika kau masuk ke tempat karena memang sudah di rencanakan sejak awal?"

Perkataannya membuatmu kembali menatap Goeun dengan tatapan bingung?

Apa maksudnya? Pikirmu..

***

Tbc

***

~ O3O921 ~

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang