31

340 85 1
                                    

Mata Wonwoo perlahan-lahan terbuka, pandangannya masih buram namun perlahan-lahan mulai terlihat jelas...

Uhuk! Uhuk!

"Mmmpph! Mmmpphh!"

Kini Wonwoo dapat melihatmu yang terikat tak jauh dari posisinya saat ini..

"Y/n" Gumamnya lirih...

Wonwoo mencoba bangkit, berdiri meskipun beberapa kali terlihat kehilangan keseimbangan badanya sendiri namun dirinya masih mencoba untuk menghampirimu dengan langkah tersenggal...

Bruk!

Wonwoo kembali terjatuh tepat di sampingmu, baru kali ini kamu melihat Wonwoo selemah itu...

Dengan tangan gemetar, Wonwoo membuka kain yang menutup mulutmu. Kamu hanya bisa menatap pedih kearah Wonwoo..

Wonwoo juga hanya bisa menatap sendu kearahmu, setetes air mata kini jatuh di sudut matanya. Wonwoo merasa bersalah karena tak bisa membuatmu keluar dari sini...

Wonwoo lalu menyandarkan sisi tubuhnya di dinding dengan posisi menghadap kearahmu. Beberapa kali kamu melihat Wonwoo terbatuk dengan suara nafas yang memberat..

"Won.. Hiks.. Wonwoo.. Hiks"

Tak lama pintu terbuka, Wonwoo hanya bisa menatap dalam diam kearah ayah, ibu juga adiknya dengan Goeun tengah berjalan memasuki ruangan tersebut...

Wonwoo menatap Jaehyun tak percaya jika ternyata Jaehyun diam-diam membantu ayahnya untuk membawamu ke dalam ruangan ini...

"Bunda"

Yoora segera mendekat kearah Wonwoo setelah mendengar panggilan lirih tersebut, lalu membawa Wonwoo yang terlihat semakin lemah itu untuk bersandar padanya...

Kamu hanya bisa menatap bingung kearah Wonwoo juga Yoora saat kamu mendengar Wonwoo memanggil Yoora dengan sebutan 'Bunda' seperti tadi...

"Tolong lepaskan Y/n, bunda. Biarkan dia pergi" Ujar Wonwoo dengan nada lirih...

Yoora hanya bisa terdiam menatapmu dengan tatanan tak bisa di artikan, Yoora sendiri tak mungkin melakukan hal yang di minta oleh putranya itu, dia tak mungkin mau melepaskan jiwa yang memungkinkan bisa membuat putranya sehat kembali...

Yoora memeluk tubuh dingin Wonwoo dengan erat, "Sebentar lagi, tolong tahan sebentar lagi Wonwoo. Setelah ini kamu akan kembali sehat"

Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya, Yoora menatap Chanyeol. "Mas, bisakah ritualnya di lakukan dengan cepat?" Ujarnya...

Kemudian terlihat Chanyeol juga Jaehyun yang datang mendekat lalu membawa tubuh lemah Wonwoo ke sebuah meja untuk di baringkan...

"Wonwoo" Panggilmu dengan nada pelan...

Wonwoo menatap sendu ayahnya, "Sekarang pilihlah, kau ingin berhenti melakukan ritual ini dengan mengorbankan jiwa Y/n atau tetap menjalankan ritual ini selamanys jika kau mau kami membiarkan Y/n tetap hidup?"

Wonwoo kemudian menatap kearah Y/n yang masih menatapnya. Air mata terlihat kembali meluruh dari sudut mata rubah miliknya...

"Bisakah... Kita berhenti saja tanpa mengorbankan siapapun lagi? Aku.. Aku benar-benar lelah dengan semuanya" Ujar Wonwoo dengan nada lirih...

Chanyeol hanya bisa menghela nafas dan menatapnya datar, Wonwoo lalu kembali menatap Chanyeol dengan mata memerah menahan rasa putus asanya...

"Bisakah ayah bunuh saja aku?"

Sontak kalimat tersebut membuat semua yang ada di sana terkecuali Goeun terkejut mendengarnya...

"Bunuh saja aku, Ayah" Lirih Wonwoo..

Sungguh rasanya sakit sekali, Wonwoo tak bisa lagi memfokuskan di titik mana rasa sakit di badannya saat ini...

"Bukan jawaban itu yang ingin ayah dengar, Park Wonwoo" Ujar Chanyeol dengan nada dingin...

Wonwoo menututp erat matanya, "Bunuh aku.. BUNUH AKU DARIPADA KALIAN TERUS SAJA MENYIKSAKU DENGAN RASA SAKIT SEPERTI INI! AKU BENAR-BENAR SUDAH LELAH.. Tolong, Ayah"

***

Tbc

***

~ O5O921 ~

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang