37 ( END )

741 89 6
                                    

1 bulan kemudian...

Kamu berjalan keluar dengan tatapan kosong dari kantor polisi, kamu baru saja selesai menjenguk Chanyeol yang di tahan seumur hidup di sana untuk mempertanggung jawabkan semua perlakuannya selama ini..

Namun itu hanya vonis sementara, semua keputusan vonis masih akan di rundingkan oleh beberapa pihak...

Dan saat tadi kamu menjenguk Chanyeol setelah kurang lebih 1 bulan di tahan, pria berusia 50 tahun itu menceritakan semuanya padamu...

***

Flashback On

"Wonwoo dan Jaehyun sebenarnya adalah anak paman dan bibi Yoora, marga mereka sengaja di ubah agar orang lain yang ada di sana tidak menaruh curiga pada kami. Namun setelah kamu da kakakmu pindah beberapa hari kemudian Wonwoo sakit parah, kami membawanya ke dokter tapi dokter di sana tidak dapat mendiagnosis penyakit Wonwoo"

Chanyeol berkata sambil menatap lurus tangannya yang di borgol. Sementara kamu yang duduk di hadapannya yang terhalang oleh kaca tebal hanya terdiam...

Chanyeol yang sekarang begitu berubah, dulu saat kamu melihatnya pertama kali saat bertemu di sekolahan itu nampak begitu muda seperti berumur 30 tahunan..

Namun siapa sangka jika umurnya yang sebenarnya adalah sudah 50 tahun, itu adalah efek perjanjian untuk membuat Chanyeol terlihat masih muda...

Namun kini penampilannya layaknya pria berumur 50 tahun rambutnya hampir memutih semuanya, juga kerutan pada wajahnya sudah terlihat..

"Kami sudah merasa putus asa dengan keadaan Wonwoo saat itu namun kami terlalu menyayanginya untuk membiarkan dirinya pergi meninggalkan kami, hingga.. Paman bertemu dengan seseorang yang menawarkan paman untuk membuat perjanjian dengan iblis untuk membuat Wonwoo sehat. Paman yang sudah merasa putus asa tergiur dan berakhir membuat perjanjian dengan syarat.. Untuk selalu memberikan darah setiap bulan purnama berlangsung"

Kamu meneteskan air mata begitu pula Chanyeol di sana...

"Sebenarnya kami merasa tidak tega saat melihat Wonwoo menangis menahan semua rasa sakit akibat ritual yang kamu jalankan. Tapi kami memilih egois karena tak ingin melepaskan Wonwoo. Hingga beberapa kali Wonwoo mengatakan jika dia sudah lelah dengan semuanya dan ingin kami berhenti melakukan hal itu, namun kami tak mendengarkan Wonwoo dan memilih untuk tetap melanjutkan semuanya"

"La-lalu.. Soal kakakku?" Tanyamu...

"Kami saat itu tak sengaja bertemu, lalu saat paman ke rumah kalian paman melihat fotomu, dari situ paman tahu kau adalah calon pengantin iblis itu membuat paman semakin yakin jika kamu bisa memulihkan Wonwoo. Maka dari itu paman berkata pada kakakmu untuk membawamu dan menyekolahkanmu di sana"

"Ja-jadi paman sebenarnya sudah merencanakan ini? Untuk menumbalkanku sebagai penyembuh Wonwoo kepada.. Iblis itu?"

"Maafkan Paman, Y/n"

Flashback Off

***

Kamu dan Baekhyun yang telah kembali setelah mendengar semua yang terjadi tengah berada di dalam mobil untuk menemui Jaehyun...

Baekhyun juga merasa sangat bersalah pada adiknya, walaupun kamu bukanlah adik kandungnya namun Baekhyun menyayangimu sebagaimana adik yang sesungguhnya...

Sesampainya di tempat tujuan, kamu dan Baekhyun segera mengikuti seseorang di hadapanmu untuk bertemu dengan Jaehyun..

Kamu berdiri di depan pintu yang memiliki kaca untuk menatap keadaan di dalam. Dapat kamu lihat Jaehyun duduk membelakangi sambil menatap jendela...

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Baekhyun...

"Sejauh ini Park Jaehyun lebih tenang, Tuan Byun. Tak lagi berteriak atau mengamuk seperti sebelumnya"

Jaehyun karena jiwanya masih terguncang akibat tanpa sadar membunuh Wonwoo saat itu langsung di bawa dan di rawat di sebuah rumah sakit jiwa...

Kamu juga sebenarnya tengah melakukan penyembuhan untuk mentalmu yang sempat mengalami trauma akibat kejadian itu setiap seminggu satu kali...

Beberapa kali kamu datang Jaehyun hanya terlihat diam, bergumam meminta maaf sambil menyebut nama Wonwoo dengan tatapan kosong namun dengan air mata yang meluruh...

***

Krematorium...

Setelah menjenguk Jaehyun kamu meminta Baekhyun untuk mengunjungi tempat Wonwoo. Sekarang kamu berdiri di antara lemari kaca tempat orang-orang menyimpan abu kremasi orang-orang tercinta mereka...

Abu jenazah Wonwoo bersebalahan dengan abu jenazah milik Yoora, ibunya. Kamu tersenyum lirih melihat Foto Wonwoo yang tengah tersenyum di sana...

Kamu membuka tutup kaca lemari lalu melepaskan gelang Wonwoo yang selama ini kamu pakai lalu menaruhnya di dalam...

"Gelangmu terlalu besar di pergalangan tanganku. Jadi daripada jatuh dan hilang ku taruh saja di sini, tidak apa-apa kan?" Ujarmu lirih...

Kamu kemudian menatap sendu kearah foto Wonwoo, "Aku baru saja mengunjungi paman dan Jaehyun, mereka berdua baik-baik saja. Kau dan bibi Yoora tak perlu mengkhawatirkannya, beristirahatlah dengan tenang di sana"

Baekhyun yang sejak tadi ada di belakang, mulai merangkulmu saat melihat bahumu mulai gemetar...

"Aku.. Hiks.. Aku merindukanmu, Wonwoo.. Hiks.. Aku sangat.. Hiks.. Merindukanmu.. Hiks" Tangismu...

Baekhyun segera membawamu ke pelukannya, mengusap punggung dan bahumu yang tengah menangis saat ini...

***

End

***

~ O9O921 ~

Selesai juga...

Maaf jika tidak sesuai dengan ekspetasi kalian semua.. Terima kasih untuk kalian yang sudah selalu meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan komen serta Vote di epep ini...

KALIAN LUAR BIASA...

Sampai jumpa di epep ku yang lainnya...

Pay pay...

❤️❤️❤️

Desmevméni Psychí✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang