05. PACAR KE-100

165 35 1
                                    

JANGAN LUPA, VOTE DAN RAMEIN YA! Thx.

***

Di jalan Jira dan Zero tidak banyak bicara seperti biasanya disekolah. Zero yang fokus ke jalan dan Jira yang fokus pada lamunanya.

"Ji, Hyunaka sama Lia lagi Deket ya?" Tanya Zero mencoba memecah keheningan ditengah perjalanan yang memang sedang sepi.

"Biasalah Zer, kayak gak tau Hyunaka, semua cewek kan emang dideketin." Balas Jira.

"Tapi kan Lo yang paling Deket sama Hyunaka ji, eem.. emang dia nggak pernah ngajakin Lo pacaran gitu? Apalagi lo nggak kalah cantik sama mantan mantannya dia." Tanya Zero ragu.

"Kalo masalah cantik of course. Tapi kalo tentang Hyunaka yang nggak tertarik pacaran sama gue,, itu bukan karena gue yang nggak menarik ya. tapi ya gitu deh." Jawab Jira yang sebenarnya juga bingung.

"Gue sama Hyunaka itu udah temenan lumayan lama, jadi gak mungkin kan kalo pacaran. Lagian si Naka kalo pacaran mah cuma sekedar iseng." Lanjutnya.

"Lo sama Hyunaka emang deket banget sih, bahkan dulu awalnya gue ngira kalian pacaran. Dan gue yakin bukan cuma gue yang mikir kayak gitu." Timpal Zero.

"Iya. gue, Ayu, Felix, sama Hyunaka dulu kan satu SMP, terus kita juga sekelas bareng selama tiga tahun. Makanya kadang sering sepet liat muka mereka mereka." Kata Jira membuat Zero terkekeh.

"Kalo gue ji? Gue sama lo juga udah mau dua tahun sekelas bareng. Jadi sekarang kita temen Deket kan?"

"Iya lah, Lo kan temen gue yang sering bantu gue kalo gue butuh bantuan. Pokonya Lo temen gue yang paling baik."
"Kok Lo baik sih Zer?"

"Gak ada orang baik tanpa maksud ji, setulus tulusnya orang baik pasti juga berharap dapat pahala dari Tuhannya."

"Iya juga sih, jadi maksud Lo baik ke gue apa? Awas aja ntar tiba tiba minta aneh aneh."

"Kalo Lo belum paham maksud gue, nanti Lo juga bakal paham."

"Kalo gue gak paham paham?

"Berarti Lo nya yang bego." Kata Zero yang langsung digeplak oleh Jira.

"Tapi Lo tetep temen gue yang terbaik sih Zer, kalo dibanding Haikal sih kayak Jakarta Antartika, Jauhhh..."

"Kenapa bandinginnya sama si Haikal sih? Kan gak jadi bangga gue."

"Iya sih, kalo Haikal mah number one teman terlaknat."
Btw Kasihan si Haikal nggak ada aja masih dijulidin.

"Kalo gue sama Hyunaka?" Tanya Zero meminta perbandingan.

"Eemm.. eh stop sini aja Zer!" Kata Jira meminta Zero menghentikan motornya depan kompleks, Namun tidak digubris oleh Zero.

"Sekalian ji, lagian gue gak bakal mampir kok."

"Bukan gitu Zer,, yaudah deh." Kata Jira pasrah.

Sebenarnya Zero masih penasaran dengan jawaban Jira tentang pertanyaannya barusan. Namun ia enggan menanyakannya kembali.

"Berhenti sini Zer, ini rumah gue." Kata Jira menginterupsi Zero untuk menghentikan motornya.

Jira pun turun dari motor Zero, lalu tidak lupa mengembalikan helm dari hasil minjem mbak Minah penjaga kantin. Karena Zero memang tidak membawa helm cadangan.

"Yaudah gue balik ya ji." Pamit Zero. Tapi dihentikan Jira dengan menarik tas punggung Jeno.

"Bentar Zer gue kan belum jawab pertanyaan Lo."

IYAgpp Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang