IYAgpp

16. BUKAN YANG PERTAMA

VOTE nya Jan lupa. Thx.

Btw itu kaosnya beneran dari kak Yuan?" Tanya Ayu yang lalu menyaut beberapa kripik didepannya.

"Iya." Bukan Jira yang menjawab tapi teman sebangkunya, Lia.

"Kenapa jadi Lo yang sok tau."

"Lah emang gue tau."

"Jangan jangan kak Yuan fall in love sama Lo ji."

"Iya tuh, mana ada njir peduli sampai di beliin baju segala."

"Apaan sih, gue cuma dipinjemin kali."

"Gue maklumin sih Karna Lo jomblo, mungkin kepekaan Lo kurang keasah." Mendengar cibiran Ayu Jira pun melayangkan tatapan sipitnya pada Ayu, yang ditatap membalas dengan memelototkan matanya.

"Lo gak suka gitu sama kak Yuan?"

"Suka apa nih maksudnya?" Tanya Jira Pura pura tak paham.

"Suka pada seseorang ialah Perasaan saat anda tertarik oleh berbagai hal tentangnya dan apa yang ia lakukan. Lo kayak gitu ke kak Yuan?" Jelas Lia secara detail.

"Nggak."

"Modelan kak Yuan aja gak tertarik. Terus mau Lo yang modelan gimana?!"

"Yah, kurang lebih yang kayak jeon Jungkook bities lah."

"Lo mah ngefangirl nggak sadar diri, emang cakep loh?!"

"Lah.. burem mata Lo?! Gue cakep kali." Mendengarnya Ayu pun julid mode on.

"Lo nggak naksir sama kita kan ji? Soalnya Lo gak pernah tertarik sama cowok anjir, jadi serem gue."

"Yun!"

Yuna yang paham akan isyarat Jira pun menyaut buku paket di meja sebelahnya yang tidak ia ketahui pemiliknya, lalu...
*Ppak!! Bibir Ayu ditabok buku itu oleh Yuna.

"Anjir ya Lo! Bibir gue aja belum dicipok gio, ini malah Lo cipokin sama buku. Mana rasanya sakit lagi."

"Kayaknya otaknya deh yang perlu ditampol." Mendengar itu Yuna sudah berancang ancang untuk melayangkan kembali buku yang masih dipegangnya tapi dengan segera Ayu langsung merebutnya.

"Gak ada akhlak ya Lo! Kesempatan banget Lo nampolin gue."

"Kan Yuna disuruh kak Jira." Intinya Yuna emang lagi ambil kesempatan untuk kesenangan.

"Dih.. emang Lo nya juga seneng." Cibir Jira ketika mendengar namanya dijadikan pembelaan oleh Yuna.

"Ngomong ngomong soal cipok gue jadi inget semalem di kiss sama Hyunaka." Kata Lia tiba tiba, membuat yang lain diam seketika mencerna apa yang Lia katakan."

"Maksudnya Lo di cipok Hyunaka?!" Tanya Ayu meminta penjelasan.

"Bukan di cipok tapi di kiss."

"Sama aja!"

"Kalo cipok bahasanya kayak nakal gitu, jadi kita ngomongnya kiss aja."

"Dih.. bahasanya yang nakal, Lo nya yang nakal!"

"Gue jadi ragu Lo masih prawan."

"Enak aja gue masih perawan ya, cuma bibir gue aja yang udah diprawanin Hyunaka. Lagian kemarin itu Hyunaka yang tiba tiba nge kiss gue, gue sendiri hampir aja kena serangan jantung."

"Terus gimana rasanya?!" Tanya Cherry ingin tau lebih.

"Pertanyaan konyol apa ini?!"

"Dia mainya kasar atau lembut."