15. BAJU OR

138 37 3
                                    

Aku mau double up nanti! Jadi jangan lupa VOTE! Thx.

***

Jira merubah arah langkahnya yang awalnya ingin ke kelas jadi berbelok ke toilet. Sejak meninggalkan taman emosi Jira memang masih belum stabil, jadi ia memutuskan untuk menenangkan dirinya sebentar ditoilet.

Setelah membasuh wajahnya dan menenangkan pikirannya, Jira yang enggan menatap cermin pun langsung bergegas keluar dari toilet dan lanjut meneruskan langkahnya menuju kelas.

***

Jira yang baru sampai di kelas, dan duduk di bangkunya, kini dibingungkan oleh kaos olahraga yang tergeletak di mejanya.
Kaos siapa ini, mengapa ada di mejanya, seingatnya hari ini tidak ada pelajaran olahraga, Ia pun tidak membawa kaos olahraga. tak ingin terlalu berpikir panjang ia pun langsung mengklaim bahwa kaos itu milik Lia.

Tak lama kemudian teman-temannya pun datang menambah riuhnya kelas.

"Kurang ajar Lo ji, ditungguin disana, Lo nya malah udah duluan kekelas!" Seru Ayu saat menangkap keberadaan Jira dikelas.

"Tau ni anak, untung ada gue yang yakinin semuanya buat gak perlu nunggu Lo." Sahut Haikal

"Tau anjir.. dah tau nunggu itu paling gak enak."

"Bener bener Lo ji, mana Hyunaka juga pergi gak balik lagi."

"Gini nih kalo nunggu tanpa kepastian, ditunggu tapi malah ditinggal."

"Dih..emang tadi gue nyuruh kalian nunggu?" Sela Jira melakukan pembelaan.

"Anjir.. kayak gini nih kalo asupan nutrisinya Amer sejak dini, minus akhlak and adab."

"Emang kurang asem ni anak!"

"Iyalah gue kan wangi." Sela Jira lagi membuat haikal frustasi hingga menarik sendiri kerah bajunya.

"Gue slepet juga Lo!" Greget Haikal yang sudah berancang-ancang tapi langsung dirangkul Zero dan ditarik ke bangkunya untuk duduk.

"Duduk yang manis ya cah ganteng." Keta Zero mencoba menenangkan.

1, 2, "Huekk..." Keduanya merasa mual mendengar apa yang di katakan Zero, apalagi saat Zero memberikan senyum manisnya kepada Haikal.

"Ayuk lah pada balik ke kelas, bisa kena virus gila lama lama disini." Seru chanzel pada para temannya.

"Yuna ke kelas ya! Bye!" Pamit para adek kelas yang tadi sempat bergabung dengan mereka.

"Yun, entar istirahat kedua kesini ya, kita ngerumpi bersama. Nih udah gue sediain sesajennya!" Kata Lia sambil menunjukkan plastik berisi Snack yang ditentengnya.

"Oke!" Sahut gadis itu penuh semangat.

"Li, gue ini udah kayak lamtur SMA Andalan Nusa, soal ngrumpi, ghibah menghibah, apalagi bacot mebacot gak perlu diragukan, udah lempeng banget gue. bisalah dimasukkin sekalian jadi anggota lo." Seru Haikal yang merasa terpanggil melihat berbagai Snack yang ditenteng Lia.

"Sorry, Tapi dari tampang, Lo udah gak masuk kriteria."

"Anj-"

"Aku juga balik kekelas ya yu." Pamit gio pada pacarnya yang hanya dibalas anggukan.

"Aku juga kekelas dulu ya yang." Pamit Theo pada Cherry.

"Hm, bye sayang." Mereka yang ada dikelas pun berjulid ria ketika mendengar perpisahan cringe kedua pasangan itu.

"Sial! mana gue dengernya ceta banget lagi!" Umpat Ayu menyesal karena telingnya telah menangkap pembicaraan pasangan tak tau malu itu.

***

IYAgpp Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang