34. BASTARD

177 31 21
                                    

Jangan lupa ramein ya..

Duduk di kursi balkon kamarnya, dengan tangan yang tak lepas dari ponsel yang hanya diputar putarnya sedari tadi. Entah apa keributan dalam otaknya, namun terlihat jelas bahwa laki-laki itu tengah overthingking.

"Telfon. enggak. Telfon. enggak. Telfon.." Gumamnya sembari memutar mutar ponselnya."Telfon. enggak. Telfon. Ah, enggak deh, gue pasti ganggu."

"Tapi gue kangen," ia mengusap kasar wajahnya. "argh.. anjir si Jira sok sibuk banget tu anak!"

Sudah semingguan Jira sibuk latihan untuk persiapan lombanya membuatnya hampir tak pernah ada waktu bersama Hyunaka.
Dan sudah hampir seminggu pula Hyunaka tak lagi mengantar jemput Jira dan sialnya Zero lah yang mengambil alih tugasnya itu.

"Oh iya, Babi! Gue kan masih pemilik asli tu kucing. Kalo sekedar nanya kabar gapapa donk, namanya juga kangen." Ujarnya yang telah menemukan alasan sebagai subjek telfonnya nanti.

"Langsung telpon ganggu gak sih? Gue chat dulu kali ya?" Monolognya.

Jiraaaa

Ji|
Gue ganggu?|
Ji gue kangen|
Kangen babi maksudnya|

|Apa?
|Babi ada nih lagi nemenin gue begadang.
|Mau vidcall?

Seakan tak ada waktu Hyunaka langsung menekan ikon camera dipojok kanan ponselnya tanpa berniat membalas pesan Jira. Tak sampai tiga sekon layar yang mulanya hitam memunculkan sosok gadis berkaos hitam dengan rambut yang digerai. Cantik.

"Busett, ngegas bener lo, muka gue Masih berantakan nih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Busett, ngegas bener lo, muka gue Masih berantakan nih!"

"Lo sok sibuk banget sih anjir!"
"Tiap gue samperin belajar Mulu."

"Dih, bilang aja Lo kangen sama gue!"

"Nggak, gue kangen si babi."

"Hilih, nih.. makin montok kan?" Katanya seraya menunjukkan kucing kecil yang terlihat semakin gemuk dari sebelumnya.

"Dia cowok ji, jangan Lo dandanin kek gitu."
"Harus macho donk kayak gue." Melihat kucingnya yang terlalu ucul, dalam benak Hyunaka tersirat rasa ingin menelannya hidup hidup. Sekalian sama pemiliknya.

 Sekalian sama pemiliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IYAgpp Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang