"Istirahat ya! Kalo masih ada yang sakit atau gimana, Lo telpon gue oke!" Cerewet Hyunaka saat tengah mengantarkan Jira pulang.
"Iya.. iya.." jawab Jira hanya mengiyakan.
"Obatnya jangan lupa diminum. Kalo masalah makan, gue yakin Lo bakal makan teratur, mungkin malah overdosis." Tanpa segan Jira pun menempeleng kepala Hyunaka, membuat Naka mengumpat pelan.
"Gue turunin depan rumah ya, please gak ada tolak menolak. Lo harus pamerin gue ke tetangga tetangga Lo, sekalian nih mobil baru." Paksa Hyunaka saat mereka sudah dekat kompleks Jira.
"Tetangga gue gak akan ada yang tertarik sama cowo pasaran kek Lo!" Cibir Jira.
"Gue pasaran? Kalo gue pasaran gak mungkin cewe cewe pada ngejar gue."
"Ya soalnya Lo cowo murahan. cewe cantik dikit dihayuk in."
"Cewaknya kali yang murahan."
"Sama murahannya sih kata gue." Hyunaka diam tak ingin mendebat, tak akan pernah selesai jika mendebat seorang yejira.
Hyunaka terus melajukan mobilnya memasuki kompleks jira, untuk mengantarkannya langsung kerumah. Jira yang merasa percuma untuk protes hanya diam dan berharap rumahnya sedang kosong. Tak lama mobil Hyunaka pun berhenti tepat didepan gerbang rumah Jira.
Dengan segera Jira keluar dari mobil diikuti Hyunaka, yang entah mengapa malah ikut keluar.
"Kenapa malah keluar bukanya langsung balik?"
"Lo ngusir gue?!"
"Gue gak terima tamu."
"Yaelah.. gue cuma keluar biar wajah ganteng gue keliatan. masa mobilnya aja yang keliatan keren, padahal yang punya gak kalah kerennya." Ucapnya sembari menyugar rambutnya sok narsis didepan kamera cctv kompleks.
"Bocah priik! Pulang Sono! Gak usah sok ganteng, Lo tuh jelek!" Jira mengusir paksa Hyunaka dan mendorongnya masuk ke dalam mobilnya.
"Penghinaan yang sungguh keji." Ucap Hyunaka dramatis.
"Udah Sono mendramanya dirumah aja!" Kesal Jira.
"Caperiin gue dulu donk ji, kasih gombalan gitu kek. baru gue pulang."
"Lo bener bener ya! Banyak cincong bener!"
"Terserah! gue males pulang deh kalo kek gitu." Ancamnya
"Lo mau apa?" Tanya Jira jengah.
"Gombalan gue coba?"
Dengan sekejap tatapan mata Jira yang semula penuh kekesalan kini berganti menatap dalam mata Hyunaka, dan berusaha memberi ketulusan, membuat Hyunaka juga ikut terjatuh dalam tatapan itu.
"Lo tau?
LOVE itu kurang sempurna tanpa U." Ucap Jira lalu segera memutus sepihak tatapan tersebut, disaat keduanya tengah terhanyut dengan perasaan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
IYAgpp
Teen FictionKEPOIN DULU YUK❗ JANGAN LUPA FOLLOW AUTHORNYA Y. Zero itu suka Jira, tapi Jira sayangnya sama Hyunaka. Hyunaka juga suka Jira,- bukan cuma Jira, tapi semua yang bergender cewek dan berparas cantik hyunaka menyukainya. BELUM DI REVISI MAAP KALO GAJEL...