19. MENJAUH

147 41 4
                                    

Yuk! VOTE dulu yuk! Makasih🥰
jangan lupa komen juga ya!

Akhir dari keributan didepan kompleks tadi, berujung Jira dan Zero yang berangkat bersama, meninggalkan Hyunaka yang masih dengan emosinya. Bangku besi depan kompleks lah yang menjadi sasaran empuk Hyunaka melepaskan emosinya. Untung bangkunya besi, kalo sampai patah paginya Jira pasti ngemper ditrotoar.

"LIAAAAAAAA!!" Teriak Jira yang baru datang, diikuti Zero dibelakang.

Murid murid dikelas menatap Jira dengan tatapan jengah. Namun Jira tak mempedulikannya, maniknya langsung mengarah ke mejanya dan mendapati teman sebangkunya tengah menelungkupkan kepalanya lesu.

"LIAAAAAA! LIAAAAAyahhhh! Triaknya lagi membuat yang punya nama otomatis mendongakkan kepalanya mencari sumber suara.

Jangan lupakan seisi kelas, sudah pasti mereka menyemprot Jira habis habisan. Namun Jira malah menikmati itu dan menjadikannya backsound untuk nya berlari menuju bangkunya. Seperti di film film Bollywood.

"LiAyaaaahh.... "Sapanya prihatin, dengan bibir yang sudah di tekuk mirip emoji😞.

"Apasih ji, brisik banget!" Mendengar itu tangan Jira sudah reflek pengen gaplok, untung Jira masih inget kalo Lia lagi galau.

"Galau nih pasti."

"Galau kenapa?!" Bukan Lia, tapi Ayu dari bangku depan yang tiba tiba nimbrung.

"BuJu-BueSeT!! Nimbrung aja nih mak lamtur." Celetuk Jira.

"Si Hyunaka yang udah kasih tau?" Tanya Lia, dianggukki Jira.

"LIA SAMA HYUNAKA PUTUS?! Triak Ayu menerka. Seluruh kelas kini pun memusatkan atensinya pada meja Jira-lia, membuat Lia tepuk jidat dan kembali menelungkupkan kepalanya.

"Bener ji..?" Tanya Ayu pada Jira tanpa bersuara.

"Tau aja lu padahal gue masih pengen liat lo kepo!" Sahut Jira pelan.

"Wahh... Edan si hyunjin!" Kata Ayu lagi tanpa suara. Untuk kali ini Jira tak tau apa yang Ayu katakan, karena terlalu panjang.

"Apa..?" Tanya Jira yang ikut bicara tanpa suara.

"Temen Lo edan!" Kata Ayu yang akhirnya mulai bersuara.

"Lo kan juga temen gue, berati Lo juga donk."

"Emang kita temenan?!" Sarkas Ayu.

"Lo anggap gue apa selama ini? Kalo ada pr aja ngomongnya bff."

"Lo kan udah kayak sodara gue ji." Bujuk ayu takut Jira beneran marah, mana tugas fisikanya belum selesai.

"Dihh, ogah banget punya sodara kayak Lo."

"Iih kok ngrumpi ria gak ngajak ngajak sih." Kata Cherry yang baru datang dari kamar mandi bersama Sonya.

"Nrumpi apa sih pagi pagi udah ngumpulin dosa aja." Timpal Sonya.

"Sok suci banget ni bule satu, bilang aja lu kepo." Sindir Ayu.

"Emang beritanya apaan? Seru nggak buat dijadiin bahan lamtur?" Tanya Sonya.

"Beritanya biasa sih, tapi laku lah buat cabe cabean sekolah."

"Apaan?! Keburu bapak markutet masuk kelas."

"Si Hyunaka sama Lia putus." Ucap Ayu tanpa basa-basi

"Whatt?! My mantan baru aja putus!"

"Ketara banget kagetnya dibuat buat."

"Ya gimana donk, udah gak bisa kaget natural lagi gue denger berita kayak gini."

IYAgpp Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang