KEPOIN DULU YUK❗
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHORNYA Y.
Zero itu suka Jira, tapi Jira sayangnya sama Hyunaka. Hyunaka juga suka Jira,-
bukan cuma Jira, tapi semua yang bergender cewek dan berparas cantik hyunaka menyukainya.
BELUM DI REVISI MAAP KALO GAJEL...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zero Sanu Andara
***
Bel pulang telah berbunyi sejak setengah jam yang lalu, sekolah pun hanya menyisakan segelintir murid yang ikut ekskul. Begitu juga Jira yang masih berada di sekolah karna ada sedikit urusan OSIS.
"Ji entar pulang bareng Hyunaka?" Tanya Zero pada Jira saat sedang berjalan beriringan kembali ke kelas.
"Nggak tau deh." Jawab Jira seadanya. Lalu beralih ke handphonenya yang berbunyi karena ada chat masuk.
Hyunaka mybabu
|Ji ntar gue gk bisa pulang bareng Lo.
|Gue mau pdkt sama Lia.
|Lo gpp? Atau gue anterin Lo pulang dulu?
Gpp gue bisa naik ojol.|
Nggak usah, si Lia tadi udah nyuruh mamanya buat gak usah jemput, jadi Lo harus anterin dia!|
Awas aja Lo permainin temen gue!|
"Keknya gue bakal naik ojol deh.." kata Jira lirih.
"Kenapa? Katanya bareng Hyunaka?" Sahut Zero mendengar Jira mengeluh.
"Gue gak bilang tuh?! Gue tadi bilangnya, nggak tau!" Sewot Jira karena moodnya sedang buruk.
"Iya,, maksudnya Lo kan biasanya bareng Hyunaka." Jelas Zero.
"Hyunaka lagi pdkt sama Lia, jadinya gue terlantar deh."
"Walau sering terlantar tapi lo masih stay ya?" Sindir Zero membuat Jira tambah badmood.
"Tu mulut kalo ngomong, jadi pengen gue lakban koyo cabe deh." Kata Jira dengan wajah ditekuk lecek, lalu mendahului Zero.
*Dug!
Hampir saja kepala Jira benjol karena ia hampir menabrak tembok, namun untungnya ada tangan besar Zero yang menahan kepalanya agar tidak bebenturan dengan tembok.
"Duh! Untung aja jidat paripurna gue nggak benjol. Btw makasih zer." Kata Jira dengan cengiran lebarnya.
"Lagian Lo juga, jalanan gede gini bisa bisanya tembok masih mau Lo trobos." Cibir Zero.
"Bukan salah gue kali, udah tau guenya lagi stress banyak pikiran. Ni tembok bukannya ngertiin, minggir kek, melebur kek, eh malah ngalangin jalan gue, sengaja emang mau ditabrak cewek cantik." Kata Jira membuat Zero geleng geleng.