GERAKSA 10

27.6K 1.4K 94
                                    

"Lo mau sampe kapan buat ayara kaya gitu Cok?" Tanya Darren.

"Emmm," coki tampak berpikir. Sebenernya, susah juga untuk melepaskan si babu. Kerja tuh babu enak, gampang di manfaatin, masa iya mau di lepasin gitu aja? Ga mungkin kan? Ini membuat Coki harus berpikir dengan keras. "Sampe dia dapet pacar," ucap coki final.

"Ga akan mungkin! Cewe kaya gitu dapet pasangan," kekeh Aksa meremehkan.

"Makanya, si cupu pasti lama jadi babu kita," jawab coki. Darren menggeleng-gelengkan kepala nya, heran dengan sahabatnya ini.


🦋🦋

PLAKKKK

Ayara menampar keras laki laki di hadapannya dan berhasil membuat laki laki itu semakin kesal dengan sikapnya.

Ia terkekeh. "Berani lo sama gue?!" Ucapnya dengan mencengkeram kuat dagu ayara.

Ayara tampak terdiam dan berusaha untuk melepaskan tangan yang saat ini berada di dagunya. Namun, itu semua gagal karena kekuatan lelaki di depannya lebih kuat dari pada dirinya.

"Lo ga akan bisa cupu! Ga akan bisa!"

"Brengsek Lo!" Ayara memukul kaki lelaki itu dengan kakinya. Suasana kantin menjadi begitu ricuh. Ayara pun tak tau, siapa nama lelaki di depannya ini.


Aksa yang baru saja sampai di kantin dengan empat inti Ratpa langsung melerai kegaduhan yang di buat oleh Ayara dan pria itu. Bagaimana pun, laki laki itu tanggung jawabnya, karna lelaki yang sedang berada di depan Ayara menyandang status sebagai bagian dari Ratpa.

"Lo apa-apa an sih dik!" tegas Raka dengan menarik tangan laki-laki yang di ketahui bernama Dika.

"Dia duluan yang mulai!" Ucap Dika dengan menatap sinis ke arah ayara.

"Heh botol alias bocah tolol! Kalo Lo ga ngomong gue anak tanpa orang tua, gue juga ga akan emosi! Lo kira gue lahir dari mana? Bolongan babi?!" tegas ayara tak terima.

"Lah gue emang bener kan? Lo cuman tinggal sama nenek Lo aja? Dan kematian orang tua Lo ga tau kenapa, tiba tiba isdet," ucap Dika dengan tatapan sinis.

"Anj*** Lo! Pengen tau banget apa kehidupan gue? Ngefans Lo sama gue?" Ayara semakin memberontak. Tapi, Darren langsung mencegahnya. Tidak ada Kinan di sini. tidak ada yang bisa menenangkan ayara, seperti yang Kinan lakukan seperti biasanya.

"Semau tau apa lo sama kehidupan gue hah? sampe-sampe harus ngomong gitu? Cowo ko mulutnya gitu! Malu lah minimal!"

Aksa yang tak tahan mendengar keributan yang terjadi langsung menggebrak meja dengan kasar membuat semua orang langsung diam termasuk ayara.

"Lo bisa diem ga sih? Kalo emang ortu lo udah meninggal ya udah. Lagi pula, itu faktanya kan?" ujar0q Aksa. Ayara menggeleng tak percaya. "Ga usah ngebela diri sendiri. Orang kaya lo ga akan pernah ada harga dirinya." Lanjut nya.

Ayara hanya diam melihat orang-orang itu pergi. Hatinya begitu sakit ketika mendengar ucapkan yang Aksa lontarkan.

Ayara mengepalkan kuat kedua tangannya. Yang ayara kira Aksa adalah pemimpin yang bijak untuk geng nya ternyata? Tidak sama sekali.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang