GERAKSA 47

17K 911 37
                                    

Ada cerita baru lhoo!! Kalian bisa cek di profil aku yaa!!

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen kalian!! Terimakasih banyakkkk!!!!

Seharian ini, ayara selalu berada di dekat Aksa meskipun, sedikit ada rasa canggung di antara mereka berdua.

Aksa sendiripun, tidak ingin melepaskan ayara. Dirinya benar benar tidak ingin di tinggalkan kembali.

Masih ada luka yang sangat mendalam di hati Aksa semenjak ayara pergi meninggalkannya.

Banyak penyesalan yang terjadi. Jika pada saat itu Aksa tetap bersikeras untuk tidak meninggalkan ayara, dan membantah ibunya, mungkin Aksa tidak akan berpisah dengan ayara.

Aksa, tetap memperhatikan ayara, yang kini hanya fokus pada benda pipih itu.

Memandangi setiap inci dari cantiknya wajah itu, wajah yang selama ini Aksa ingin terus memandanginya.

"Ihhh. Paan sih liatin kaya gitu?" Tegas ayara, yang mulai tak nyaman dengan pandangan Aksa.

"Kamu cantik banget ay. Cantik pake bangettttttttttt," jawabnya, dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Paan sih! Lo alay! Lo prik! Lo set-" ucapan ayara, terhenti ketika jari telunjuk Aksa mendarat dibibir ayara.

"Ko ngomong gitu sih? Masih benci sama Kaka?"

"Apa? Benci? BANGETTTTT!! Apa apan coba, so so an mau di tabrak gitu? Pede banget, masuk surga lo!"

Aksa hanya tersenyum. Menurutnya, ketika ayara marah Marah seperti ini, ayara Akan tampak menggemaskan.

Ayara hanya khawatir dengan kondisi Aksa. Dan, Aksa pun tau, Jika ayara sedang menghawatirkan dirinya.

"Ya..." Panggil Aksa.

Ayara hanya bergumam, tatapannya pun masih sama. Dirinya masih fokus dengan benda pipih itu.

"Jangan tinggalin Kaka. Kaka ga mau kehilangan sosok wanita yang paling Kaka cintai," ucapnya, dengan terus menatap ayara.

Ayara mukai mengalihkan pandangannya. Kini, kedua manik mata orang itu bertemu. Ada banyak kerinduan dari sorot mata itu.

Kerinduan yang berhasil mereka pendam begitu lama. Rasa ingin memeluk, dan mencurahkan semua perasaan yang telah mereka pendam selama ini.

"Asal Kaka ga kasar lagi"

"Kaka janji, sama bocil yang satu ini, Kaka ga akan pernah kasih luka," ucapnya, lalu mencolek hidung mancung itu.

"Sama yang lain juga ga boleh, ka," Tegur Ayara.

"Iya, sayang"

🦋🦋

Aksa sudah pulang berapa hari lalu, dan kini Aksa Mulai aktif kembali dalam sekolah.

Aksa menjalani ujian hari ini. Seperti yang di rencanakan, acara camping itu akan di laksanakan sesudah ujian kelulusan ini. Hitung hitung, buat refreshing lah ya.

Ini ujian Aksa yang terakhir, Karna dirinya berada di rumah sakit, aksa harus menjalani ujian susulan.

Pada hari itu juga, Aksa Paksakan untuk selesai.

Sekitar 6 mapel pelajaran, berhasil Aksa, selesai. Dan itu hanya membutuhkan waktu 4 jam saja.

Aksa keluar dengan rambut yang berantakan, mukanya yang sudah terlihat sangat kelelahan.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang