GERAKSA 36

22.3K 1.1K 92
                                    

Haii haii, ada cerita baru nihhh!!
Bisa cek profil aku yaa!!

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan juga komen, terimakasih!!!

Coki masih terdiam. Coki masih mencerna beberapa kata ayara kemarin.

Hm... Galau lagi galau lagi! Waktu sama arka saja dapetinnya susah minta ampun! Bagaimana sekarang? Bersaing? Dengan Aksa? Sepertinya tidak mungkin. Tidak mungkin coki akan menang.

"Fase mencintai paling tinggi, adalah dengan merelakannya,"ucap Darren  dengan merangkul pundak coki.

Coki hanya mengangguk. Tidak mungkin juga jika dirinya akan bersaing dengan sahabatnya sendiri kan?

"Meskipun aku gak akan miliki kamu, setidaknya aku masih bisa lindungi kamu," batin coki.

Coki mencoba merelakan ayara dengan Aksa. Bagaimanapun, cintanya Aksa lebih besar ketimbang cintanya.

Aksa yang sudah setia mencintai gadisnya itu, dan... Akhirnya, mereka bisa bersama.

Aksa masih diam melamun. Dirinya sudah tidak tau harus apa sekarang. Bagaimana jika ayara terus membencinya?

"Gak usah ngelamun lo! Udah ketemu ceweknya juga!" Ucap Reyhan dengan melempari Aksa dengan kulit kacang.

"Tapi ayara benci gue," balas Aksa sedih.

Aksa terlihat seperti manusia yang telah lelah hidup. Baru di cuekin kaya gini aja udah putus asa, badan lemas, tubuh loyo.

Aksa melihat coki yang sedang bermain dengan ayam ayamnya itu, lalu ia bangkit dan berjalan menuju Coki. Aksa menepuk pundak lelaku itu, Membuat Coki sedikit terkejut.

"Maafin gue Cok. Lo pasti patah hati banget ya," ucap Aksa, dengan memegang pundak coki.

Coki hanya tersenyum kecil. "Gapapa elah. Penantian lo lebih lama dari pada gue, Sa," jawab coki.

"Makasih, lo emang sahabat gue,"

Aksa meraih ponselnya, lalu menekan salah satu orang di kontaknya.

Suara deringan terdengar dan beberapa detik kemudian telfon itu diterima.

"Ay, pulang sama aku ya," ucap Aksa.

Ayara tidak menjawab, dia hanya diam. beberapa saat kemudian, terdengar suara keributan di sana.

"Lo munafik banget anj***! lo rebut kak Aksa dari gue!"

"Ambil kalo mau! Ga Shrek juga gue Ama tuh orang"

"Alah bacot lo! Nanti aja lo ngambil dia."

"Heh kecombrang! Terima aja kalo kak Aksa gak suka Lo!"

Aksa mendengarkan keributan itu. Suara itu sangat familiar di telinganya.

Dengan cepat, Aksa Langsung beranjak dari duduknya, dan langsung berlari.

🦋🦋

Ayara tengah sibuk memainkan ponselnya. Wajahnya berubah seperti orang yang sedang menahan marah.

Beruntungnya, jam ini adalah jam kosong. Guru guru itu tidak masuk Karna ada rapat dadakan.

"WOY ITU ANJIR DI BELAKANG!! MAS ICANG YA ALLAH. BOJOKU GANTENGE POULL!" Kinan terus saja teriak seperti orang kesurupan ketika melihat aktris kesukaannya.

Ayara tak kalah. Kakinya terus saja bergetar, dan giginya sibuk menggigit bibir bawahnya.

"GREGET SIH!! Tapi mas icang ganteng banget, Arghhhh," ucap ayara tak kalah seru.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang